REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tol Cipali kembali memakan korban beberapa hari lalu. Kecelakaan maut Bus Handoyo yang mengakibatkan 12 orang tewas dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka. Dan ini bukan pertama kalinya Tol Cipali memakan korban.
Selain doa-doa memohon kesalamatan dalam perjalanan, Islam juga menganjurkan agar membaca shalawat. Dan shalawat yang biasa dibaca demi keselamatan perjalanan adalah shalawat Munjiyat.
Sejatinya tidak secara spesifik menjelaskan bahwa shalawat Munjiyat untuk memberikan keselamatan ketika melakukan perjalanan. Tetapi, menurut beberapa sumber, disebutkan bahwa shalawat ini masyhur dibaca bagi mereka yang menginginkan keselamatan.
Kendati demikian, ada baiknya dalam mengamalkan suatu amalan berdasarkan bimbingan guru. Agar dalam praktiknya, tetap sesuai dengan koridor-koridor agama.
Di kalangan umat Islam Indonesia, shalawat Munjiyat banyak dibaca dalam berbagai acara. Seperti tahlilan atau selamatan lainnya.
Bacaan Shalawat Munjiyat dan Artinya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin wa ‘alâ âli Sayyidinâ Muhammadin shalâtan tunjînâ bihâ min jamî’il ahwâli wal âfât wa taqdhî lanâ bihâ jamî’al hâjat wa tuthahhirunâ bihâ min jamî’is sayyiât wa tarfa’unâ bihâ ‘indaka a’lad darajât wa tuballighunâ bihâ aqshal ghâyat min jamî’il khairâti fil hayâti wa ba’dal mamât
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”