Ahad 10 Dec 2023 15:30 WIB

Pembunuhan Anak di Jagakarsa, Ustadz Oemar Mita Ajak Kembali pada Alquran

Dalam Alquran sudah dijelaskan tentang syariat pernikahan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu dai Indonesia, Ustadz Abu Bassam Oemar Mita menyampaikan tausiyah dalam acara bertajuk Amazing Quran the Heritage of Quran di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).
Foto: Republika/Muhyiddin
Salah satu dai Indonesia, Ustadz Abu Bassam Oemar Mita menyampaikan tausiyah dalam acara bertajuk Amazing Quran the Heritage of Quran di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu dai yang aktif berdakwah di berbagai masjid Indonesia, Ustadz Abu Bassam Oemar Mita turut prihatin dengan peristiwa pembunuhan empat enak yang diduga dilakukan ayah kandungnya sendiri di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa itu juga sempat diawali dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga sang istri dilarikan ke rumah sakit. 

Agar kasus semacam itu tidak terjadi lagi, Ustadz Oemar Mita pun mengajak setiap keluarga di Indonesia untuk kembali pada Alquran. Karena, dalam Alquran sudah dijelaskan tentang syariat pernikahan.

Baca Juga

"Kalau bicara tentang masalah kasus KDRT, kalau kita membedah di dalam Alquran, kita akan menjumpai bahwasanya salah satu syariat yang detail yang dibahas oleh Alquran itu tentang syariat pernikahan," ujar dia saat ditemui usai mengisi materi dalam acara bertajuk "Amazing Quran the Heritage of Quran di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).

Dia menuturkan, dalam Alquran telah diatur tentang pernikahan atau cara berumah tangga. Bahkan, menurut dia, kalau anak masuk ke kamar orang tua saja, ada tiga waktu yang dilarang, yaitu sebelum Subuh, waktu Zuhur tepat, dan habis Isya'. 

"Sampai aturan anak masuk ke kamar orang tuanya saja diatur, apalagi urusan yang lebih besar daripada itu," ucap dia. 

Karena itu, menurut dia, kalau masyarakat kembali pada Alquram dan berhenti berbuat maksiat akan diberi kemudahan dalam berumah tangga. 

"Makanya masyaallah kalau kita mengembalikan pada Alquran, kan kalau kita lihat kronologisnya (kasus Jagakarsa), itu kan sang suami lagi kecewa sama istri kan. Padahal, kalau dia membaca Alquran dia akan jumpai pada surat An Nisa," kata Ustadz Oemar Mita. 

Dalam surat An-Nisa ayat 19 tersebut, Allah SWT berfirman: 

فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا

"......Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya. (An-Nisa [4]:19)

"Bisa jadi kamu benci istrimu pada satu dua perkara, tapi kalau kamu sabar, nanti ada kebaikan di depannya," jelas Ustdz Oemar Mita.

"Nah sebenarnya itu bagaimana kita menginstal kembali kehidupan maayarakat itu dengan Alquran, ini bukan sekadar normatif, bukan sekadar official, tapi itulah jawaban kita sebenarnya ada di dalam Alquran," jelas dia. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement