Kamis 07 Dec 2023 21:26 WIB

4 Anak Jagakarsa Diduga Dibunuh, Islam Ungkap Tragedi Pembunuhan Manusia Pertama Kali

Pembunuhan perdana terjadi di antara dua anak Adam Qabil dan Habil

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, Yakub saat diwawancara di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan empat anak yang tewas karena diduga dikuci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Foto:

Kisah Habil dan Qabil sangat populer dikalangan Muslimin. Mengingat, kisah keduanya merupakan tragedi dosa pembunuhan pertama yang dilakukan manusia. Inilah pelajaran pertama dari Allah bahwa manusia selalu digoda hawa nafsu untuk berbuat keburukan.

Bukanlah jaminan putra seorang nabi yang mulia karena setan selalu hadir di setiap pembuluh darah manusia untuk bermaksiat kepada Allah. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi perseteruan kedua putra Adam tersebut? Cukup panjang kisah keduanya. Kisah keduannya dapat dibaca dalam Surah al-Maidah ayat 27-31.

Kisah bermula ketika Nabi Adam dan Hawa dikaruniai empat orang anak. Pertama kali, Hawa melahirkan anak kembar, yakni Qabil dan seorang anak perempuan. Lalu, tak lama kemudian sang ibunda umat manusia melahirkan kembali dua anak kembar, yakni Habil dan seorang anak perempuan. Keluarga Adam pun hidup bahagia. Anak-anak tumbuh dengan sehat hingga dewasa.

Qabil dan Habil pun dewasa dengan perawakan sehat. Qabil bekerja mengolah tanah atau bertani. Sementara, Habil memilih menjadi peternak. Kehidupan berjalan normal hingga turun perintah Allah kepada Adam untuk menikahkan putra-putrinya.

Allah SWT memerintahkan agar Adam menikahkan setiap putranya pada selain kembaran mereka. Artinya, Qabil menikah dengan kembaran Habil dan Habil menikah dengan kembaran Qabil.

photo
Proses evakuasi empat jenazah anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga meninggal karena dikunci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri, Rabu (6/12/2023). - (Republika/Alkhaledi Kurnialam)

Maka, disampaikanlah berita tersebut oleh Adam kepada kedua putranya. Tapi, kecantikan fisik telah menjadi daya tarik manusia sejak masa silam. Hal ini pun meyebabkan Qabil merasa iri dengan adiknya, Habil.

Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya

Penolakan serta-merta datang dari Qabil. Putra sulung Adam mengajukan protes. Ia tak setuju pilihan pasangannya. Menurutnya, kembaran Habil tak secantik kembarannya. Dia pun berontak pada perintah Allah tersebut dengan menolak menuruti nasihat sang ayah.

Adam pun merasa dilema atas sikap putra sulungnya. Sang Nabi ingin keluarganya selalu harmonis dan diliputi kedamaian.  Dia pun meminta pertolongan Allah. Doanya pun terkabul, Allah dengan kebijaksanaan-Nya meminta pengorbanan dari setiap putra Adam. Siapa yang pengorbanannya diterima akan mendapat keadilan di sisi-Nya.

Habil pun kemudian...

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement