Jumat 01 Dec 2023 16:55 WIB

Anjuran Nabi Muhammad untuk Tidur Siang Ternyata Terbukti Secara Ilmiah

Tidur sesaat di waktu siang hari dapat menambah konsentrasi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tidur siang.
Foto:

Namun, tidur berlebihan pada siang hari tidak dianjurkan karena dapat mempengaruhi pola tidur normal. Kini negara-negara Eropa mulai menerapkan qailulah. Escalante menganjurkan agar durasinya hanya berkisar antara 10-40 menit.

Menurut para ilmuwan, kondisi vital biologis manusia, yaitu ketika energi tubuh mencapai puncaknya, terjadi pada waktu-waktu tertentu. Waktu-waktu yang dimaksud ialah pertama di pagi hari, dari pukul empat pagi sampai kira-kira waktu shalat Fajar (Subuh). Kedua, pukul sebelas siang (waktu zhuhur). Ketiga, sore hari, dari jam empat sore (waktu Ashar), hingga jam delapan malam.

Energi manusia mencapai titik terendah pada pukul 02.00 dini hari dan pukul 14.00 (setelah zhuhur). Inilah saat terbaik untuk tidur dan istirahat. Dari sini dapat dipahami pentingnya qailulah pada waktu zhuhur, ketika tubuh membutuhkan istirahat.

Potensi serangan jantung biasanya terjadi seusai zhuhur atau antara jam satu hingga jam tiga sore. Pada waktu itu, hormon adrenalin meningkat hingga kadar tertinggi. Hormon ini dapat memacu kinerja jantung yang berdampak pada pembekuan jantung dan otak.

Karena itu, para dokter menganjurkan penderita penyakit jantung dan stres agar istirahat dan relaksasi (tidur siang sesaat) setelah zhuhur. Hal ini sebagaimana telah dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada 14 abad yang lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement