Jumat 01 Dec 2023 14:50 WIB

Penjelasan Alquran Mengapa Bangsa Yahudi Kerap Membuat Kekacauan

Alquran mengabadikan tabiat buruk bangsa Yahudi

Ilustrasi Yahudi . Alquran mengabadikan tabiat buruk bangsa Yahudi
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejatinya, kaum Yahudi sudah ada sebelum permulaan sejarah Islam terjadi. Awalnya, Yahudi bukanlah suatu agama seperti yang dikenal saat ini, melainkan sebuah garis keturunan dari Nabi Yakub AS, yakni Yahudza atau Yahuda.

Hanya saja, nama itu kemudian dikembangkan menjadi suatu agama dan membentuk negara Yahudi, Israel.

Baca Juga

Namun, kekerasan, pengkhianatan dan adu domba, seolah lekat dengan citra kaum Yahudi sejak zaman dahulu kala. Di manapun berada, prahara dan kekacauan, utamanya yang ditujukan kepada umat Muslim, menjadi hal yang harus senantiasa diwaspadai agar mereka tidak mudah mengembangkan hegemoninya. 

Menurut peneliti Institut for The Study Islamic Thought and Civilization (Insist), Asep Sobari, orang Yahudi telah memasuki beberapa wilayah Hijaz sebelum Islam masuk ke kawasan tersebut. Wilayah Hijaz meliputi Makkah, Madinah, Thaif, Khaibar, Fadak, Taima, dan sekitarnya.

Terdorong kondisi politik yang carut marut di Palestina sejak penyerangan Babilonia hingga Romawi, membuat mereka mengembara. ''Bukan hanya mencari perlindungan, mereka bahkan ingin membuat permukiman baru di pelbagai daerah, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan Palestina, seperti Hijaz," ujar Asep Sobari, sebagaimana dikuti dari dokumentasi Harian Republika, Jumat (1/12/2023).

Suburnya tanah di Hijaz, semisal seperti Yatsrib (Madinah), Khaibar, Taima, Wadi al-Qura dan Fadak, menjadi alasan utama berbondong-bondong orang Yahudi datang. Mereka pun terdorong menjadikannya sebagai alternatif permukiman baru.

Barulah setelah Islam masuk Madinah, kaum Yahudi mulai merasa terancam. Padahal jauh sebelum itu, mereka telah mengetahui akan datang seorang nabi terakhir, yakni Nabi Muhammad SAW, yang membawa agama Islam.

Baca juga: Mengapa Allah SWT Mengutuk Kaum Yahudi Menjadi Kera? Ini Tafsir Surat Al-Baqarah 65

''Dalam surat Al-Maidah ayat 82, dijelaskan bahwa Yahudi telah membunuhi Nabi-Nabi Allah, termasuk rencana membunuh Rasulullah berkali-kali, namun selalu digagalkan oleh Allah SWT,'' ujar peneliti Insist, Henri Shalahuddin.

دَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri” (QS al-Maidah ayat 82).  

Beruntung, Rasulullah SAW...

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement