Sabtu 18 Nov 2023 05:00 WIB

Mengapa Palestina Harus Dibantu? Ingat Pesan Nabi Muhammad

Ada keutamaan dari membantu Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Prajurit TNI Angkatan Laut menata barang-barang bantuan di posko peduli korban konflik Gaza di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/11/2023).Koarmada II membuka posko peduli korban konflik Gaza, Palestina mulai 11 hingga 25 November 2023 untuk menghimpun dan menyiapkan bantuan dari Pemprov Jawa Timur, masyarakat maupun lembaga serta CSR di lingkup Koarmada II  yang rencananya akan diberangkatkan pada 1 Desember 2023 mendatang dalam operasi Maritim Task Force.
Foto: Antara/Moch Asim
Prajurit TNI Angkatan Laut menata barang-barang bantuan di posko peduli korban konflik Gaza di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/11/2023).Koarmada II membuka posko peduli korban konflik Gaza, Palestina mulai 11 hingga 25 November 2023 untuk menghimpun dan menyiapkan bantuan dari Pemprov Jawa Timur, masyarakat maupun lembaga serta CSR di lingkup Koarmada II yang rencananya akan diberangkatkan pada 1 Desember 2023 mendatang dalam operasi Maritim Task Force.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Saudara-saudara kita umat Islam di Palestina masih mengalami kesulitan hingga saat ini. Serdadu Israel terus menggempur wilayah Gaza Palestina. Kejamnya Israel bahkan disebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Apa yang bisa dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia atas kondisi rakyat Palestina yang tengah disakiti dan dianiaya seperti itu? Nabi Muhammad SAW telah memberikan tuntunan tentang keutamaan mengulurkan bantuan untuk umat Muslim di mana pun yang sedang disakiti, dianiaya maupun dizalimi.

Baca Juga

Dalam riwayat Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

 المُسْلِمُ أخُو المُسْلِمِ لا يَظْلِمُهُ ولَا يُسْلِمُهُ، ومَن كانَ في حَاجَةِ أخِيهِ كانَ اللَّهُ في حَاجَتِهِ، ومَن فَرَّجَ عن مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عنْه كُرْبَةً مِن كُرُبَاتِ يَومِ القِيَامَةِ، ومَن سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَومَ القِيَامَةِ.

"Seorang Muslim dengan Muslim yang lain adalah bersaudara. Jangan menzalimi dan menganiaya saudara sesama Muslim. Dan siapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Dan siapa yang membebaskan seorang Muslim dari kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan siapa yang menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak." (HR. Bukhari)

Hadits itu menunjukkan bahwa Islam membangun masyarakat Muslim di atas pondasi persaudaraan dan solidaritas yang kokoh di antara mereka. Dalam Alquran pun Allah SWT telah menekankan:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al Hujurat ayat 10)

Dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar RA itu, Nabi Muhammad SAW berpesan tentang bagaimana hubungan antara seorang Muslim dengan Muslim yang lain. Dengan hadits tersebut, jelaslah bahwa siapapun seorang Muslim, baik yang merdeka, budak, baligh atau tidak, itu adalah saudara dalam Islam.

Karena itu, dilarang untuk menzalimi dan bertindak tidak adil kepada mereka, baik dalam perbuatan yang kecil maupun besar. Seorang Muslim juga tidak boleh mengabaikan saudaranya yang sedang dizalimi. Nabi SAW berpesan untuk membantu dan melindungi semaksimal mungkin saudara-saudara Muslim di mana pun yang tengah ditindas.

Hadits itu sekaligus memberi kabar gembira bagi mereka yang membantu mengulurkan bantuan kepada orang-orang sesama Muslim yang sedang dizalimi atau tindas. Sebab, ketika membantu memenuhi kebutuhan orang-orang Muslim yang sedang kesulitan, maka yang membantu itu dibebaskan dari kesulitan dan diberi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Adapun ketika menolong saudara-saudara Muslimnya sampai mereka terbebas dari belenggu kesulitan, maka Allah SWT mengganjarnya dengan meniadakan kesulitan di hari kiamat kelak khusus untuk mereka yang menolong itu.

Sumber

https://dorar.net/hadith/sharh/668

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement