Jumat 17 Nov 2023 19:30 WIB

Hikmah Dirahasiakannya Waktu Datangnya Kiamat

Allah merahasiakan waktu kiamat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Kiamat
Foto:

Hanyalah Allah SWT yang mengetahui saat terjadinya peristiwa kiamat itu, dan bagaimana proses terjadinya. Nabi ditugaskan oleh Allah, untuk memperingatkan tentang kepastian hari Kiamat dan kedahsyatan yang terjadi pada waktu itu sesuai dengan berita Alquran. 

Sementara, orang Quraisy ingin memancing jawaban dari Rasulullah SAW dan dari jawaban itu mereka bermaksud mencemoohkan dan mendustakannya. 

Hikmah Dirahasiakannya Waktu Kiamat 

Dirahasiakannya saat terjadinya hari Kiamat mengandung hikmah yang besar bagi orang-orang yang beriman. Mereka dengan hati pasrah menyerahkan persoalan yang bakal terjadi pada hari Kiamat itu hanya kepada Allah SWT. Dialah yang akan membuka tabir kerahasiaan itu, tak ada orang lain yang menyertainya ataupun yang menjadi perantara dengan hamba-hamba-Nya untuk memberitahukan saat terjadinya hari Kiamat itu. 

Para Nabi dan Rasul hanya bertugas memperingatkan tentang adanya hari Kiamat. Memang hari Kiamat merupakan beban yang berat bagi penduduk langit dan bumi, karena pada hari itu segala amal perbuatan mereka akan diperhitungkan. Hari Kiamat juga sukar bagi mereka, karena mereka tidak mengetahui saat kiamat itu terjadi. 

Kiamat itu akan terjadi dengan tiba-tiba pada saat mereka lalai dan tidak menyadarinya. Bagi orang yang sibuk dengan amal kebajikan, serta tawakal kepada Allah untuk menghadapi hari akhir itu. Kapanpun terjadi peristiwa dahsyat itu, dia sudah siap sedia menghadapinya. 

Kemudian Allah menegaskan lagi kepada Nabi Muhammad SAW bahwa orang-orang musyrik itu bertanya kepada beliau tentang hari Kiamat, karena mereka menganggap seakan-akan Nabi mengetahuinya. Jika Nabi tidak mengetahuinya, Nabi dapat langsung bertanya kepada Allah. Maka Allah memerintahkan kembali kepada Nabi untuk menandaskan bahwa saat terjadinya hari Kiamat itu tetap rahasia Allah, Dia sajalah yang mengetahui saat terjadinya kiamat itu. tidak ada orang lain yang mengetahuinya, dan tidak ada orang yang akan diberi ilmu untuk mengetahui mengapa Allah merahasiakan terjadinya kiamat itu dan apa hikmah yang terkandung dalam merahasiakan itu. 

Kiamat Sudah Dekat 

Banyak manusia yang tidak tahu mana yang patut ditanyakan dan mana yang tidak patut ditanyakan. Menurut Zahir, Nabi Muhammad SAW, tidaklah mengetahui saat hari Kiamat itu, beliau hanya mengetahui dekatnya hari Kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Aku diutus dan datangnya hari Kiamat itu seperti dua ini, sambil memperlihatkan telunjuknya dan jari tengahnya." (Riwayat at-Tirmidzi) 

Maksudnya jarak waktu antara beliau dengan hari Kiamat amat dekat seperti jarak antara dua jari tersebut. Meski pun Allah merahasiakan saat terjadinya hari Kiamat itu, namun Allah telah memberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW tanda-tanda sebelum kiamat terjadi. 

Sebagaimana firman Allah SWT, "Maka apa lagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari Kiamat, yang akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu, apabila (hari Kiamat) itu sudah datang?" (QS Muhammad Ayat 18).

Maka suatu tanda yang nyata bahwa kiamat itu sudah dekat adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir kepada umat manusia. Setelah tugas Nabi Muhammad SAW selesai, maka sempurnalah bimbingan keagamaan oleh Allah kepada manusia, berarti sempurna pula kehidupan kerohanian dan kehidupan materil, namun sesudah kehidupan materi itu mencapai puncaknya tibalah kehancuran dan kemusnahan. 

Dalam hadis banyak juga tanda yang menerangkan tentang terjadinya hari Kiamat itu. Di antaranya ialah keinginan manusia memiliki harta-benda atau kebutuhan materinya saling bertentangan dengan keinginannya kepada kepuasan rohani. 

 

Pada suatu masa manusia mengutamakan kebutuhan spiritual yang diutamakan, dan kebutuhan materi yang dikalahkan. Kemudian dimenangkan lagi kebutuhan materil bersamaan dengan perkembangan kesesatan, kejahatan, kemungkaran dan kekufuran, hingga datanglah hari Kiamat pada saat manusia bergelimang dalam kejahatan. Dilansir dari Tafsir Kementerian Agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement