REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Empat belas abad lalu, Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan bahwa peperangan itu akan terjadi dan akan membuat batu dan pepohonan ikut berbicara. Namun, ada satu pohon yang tetap diam. Pohon itu bernama gharqad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ، فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ» (رواه مسلم)
Abu Hurairah radhiyallahu anhum (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi sampai kaum Muslimin memerangi bangsa Yahudi. Mereka diserang oleh kaum Muslimin hingga bersembunyi d balik batu dan pohon. Namun, batu mau pun tumbuhan akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah,di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!’ kecuali pohon Gharqad. Sebab, pohon Gharqad adalah pohon orang Yahudi.” (HR Muslim).
Hadits dengan konten senada juga tertulis dalam berbagai kitab hadits terkemuka, yang berasal dari berbagai riwayat. Ada yang meriwayatkan bahwa yang berbicara adalah batu, seperti tertulis dalam hadits riwayat Bukhari berikut:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُقَاتِلُكُمْ الْيَهُودُ فَتُسَللَّطُونَ عَلَيْهِمْ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
Abu Umar RA meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda, “Bangsa Yahudi nanti akan berperang melawan kalian dan kalian akan mengalahkan mereka, sampai batu pun akan berkata, ‘Wahai Muslim, di belakangku ada orang Yahudi. Bunuhlah dia’.”
Lantas, pohon apakah gharqad itu? Umumnya, orang merujuk pada dua tanaman berduri yang hidup di padang pasir. Ada yang menyebut Gharqad adalah tanaman yang dalam bahasa Arab dise but Ausaj. Para ilmuwan menyebut spesies ini sebagai Lycium Shawii.
Pohon ini kerap pula disebut dengan istilah Boxt horn. Menurut laman milik The Hebrew University of Jerusalem, istilah lainnya adalah Lycium Arabicum Boiss atau Arabian Boxthorn. Tanaman ini masuk kategori semak belukar, yang tingginya satu hingga empat meter.
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
Namun, sumber lain menyebut gharqad adalah Nitraria Retusa. Bentuk ke dua pohon ini mirip, begitu pun dengan tingginya. Namun, Lycium Shawii dan Nitraria Retusa sebenarnya sangat ber beda dari sisi klasifikasi tumbuhan, sejak ordo, family, hingga genus (lihat: Gharqad, Pohon Yahudi Bernama Belakang Arab).
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, beberapa kali menanam pohon, yang kemudian ramai diberitakan sebagai pohon Gharqad. Antara lain penanaman pohon pada Februari 1999 lalu.
Juga penanaman pohon di beberapa tempat lainnya di beberapa permukiman di wilayah pendudukan Israel, yang disponsori oleh Jewish National Fund (JNF). Langkah Netanyahu menanam pohon yang diduga Gharqad, itu, menuai banyak perbincangan hingga hari ini.