3. Merupakan penghapus dosa
"مَا عَلَى الْأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَسُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، إِلَّا كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ، وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ"
“Tidaklah seorang di muka bumi mengucapkan la ilaha illallah, Allahu akbar, subhanallah, alhamdulillah dan la haula wa la quwwata illah billah; melainkan dosa-dosanya akan diampuni, walaupun lebih banyak dibanding buih di lautan”. HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh al-Hakim dan adz-Dzahaby.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِشَجَرَةٍ يَابِسَةِ الوَرَقِ فَضَرَبَهَا بِعَصَاهُ فَتَنَاثَرَ الوَرَقُ، فَقَالَ: "إِنَّ الحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ لَتُسَاقِطُ مِنْ ذُنُوبِ العَبْدِ كَمَا تَسَاقَطَ وَرَقُ هَذِهِ الشَّجَرَةِ"
Anas bin Malik bertutur, bahwa suatu saat Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam melewati pohon yang daun-daunnya telah kering. Lalu beliau memukulkan tongkatnya ke pohon, maka berguguranlah daun-daunnya. Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya alhamdulillah, subhanallah, la ilah illallah dan Allahu akbar akan menggugurkan dosa-dosa hamba sebagaimana bergugurannya dedaunan pohon ini”. HR. Tirmidzy dan dinyatakan hasan.
Ustadz Abdullah mengatakan, para ulama menjelaskan bahwa dosa-dosa yang dimaksud dalam hadits di atas adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar maka untuk menghapuskannya perlu dengan taubat. Sebagaimana diterangkan dalam hadits-hadits lain.