Kamis 09 Nov 2023 16:14 WIB

Sembilan Hadits tentang Besarnya Keutamaan Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah memiliki keutamaan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Sholat berjamaah memiliki keutamaan. Foto:  hadits (ilustrasi)
Foto:

6. Riwayat Abu Hurairah RA

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ [رواه مسلم].

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa seorang yang buta (tunanetra) pernah menemui Nabi Muhammad SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, tidak ada seseorang yang menuntunku untuk ke masjid." Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah SAW untuk shalat di rumah.

Ketika sahabat itu berpaling, Nabi SAW kembali bertanya, "Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?" Lelaki itu menjawab, "Ya." Lalu beliau bersabda, "Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat)." (HR. Muslim)

7. Riwayat Malik bin Al Huwairits RA

Hadits berikut ini diriwayatkan dari Malik bin Al Huwairits RA dan bercerita tentang sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW, termasuk Malik bin Al Huwairits, yang tinggal bersama Nabi SAW selama 20 malam. Berikut haditsnya:

- أَتَيْنا إلى النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ونَحْنُ شَبَبَةٌ مُتَقارِبُونَ، فأقَمْنا عِنْدَهُ عِشْرِينَ يَوْمًا ولَيْلَةً، وكانَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا، فَلَمَّا ظَنَّ أنَّا قَدِ اشْتَهَيْنا أهْلَنا - أوْ قَدِ اشْتَقْنا - سَأَلَنا عَمَّنْ تَرَكْنا بَعْدَنا، فأخْبَرْناهُ، قالَ: ارْجِعُوا إلى أهْلِيكُمْ، فأقِيمُوا فيهم وعَلِّمُوهُمْ ومُرُوهُمْ - وذَكَرَ أشْياءَ أحْفَظُها أوْ لا أحْفَظُها - وصَلُّوا كما رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي، فإذا حَضَرَتِ الصَّلاةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أحَدُكُمْ، ولْيَؤُمَّكُمْ أكْبَرُكُمْ.

Kami mendatangi Nabi SAW yang ketika itu kami masih muda dengan usia yang sepantaran. Kami bermukim di sisi beliau selama dua puluh malam. Rasulullah SAW adalah seorang pribadi yang lembut.

Ketika beliau mengira kami sudah rindu dan ingin kembali pada istri-istri kami, beliau bersabda, "Pulanglah kalian untuk menemui istri-istri kalian, berdiamlah bersama mereka, ajari dan suruhlah mereka..." Beliau SAW menyebut beberapa perkara yang sebagian kami ingat dan sebagiannya tidak. "Dan sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat. Jika waktu sholat telah tiba, hendaklah salah satu dari kalian adzan, dan yang tertua menjadi imam." (HR. Bukhari)

8. Riwayat Abu Musa Al Asy'ari RA

عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْظَمُ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ فَأَبْعَدُهُمْ مَمْشًى وَالَّذِي يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الْإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الَّذِي يُصَلِّي ثُمَّ يَنَامُ [رواه البخاري ومسلم].

Diriwayatkan dari Abu Musa Al Asy'ari RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Manusia yang paling besar pahalanya dalam sholat adalah yang paling jauh (jaraknya dengan masjid), karena telah berjalan paling jauh. Kemudian, orang yang menunggu sholat hingga melaksanakannya bersama imam itu lebih besar pahalanya ketimbang orang yang sholat lalu tidur. (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Riwayat Abdullah bin Ummi Maktum RA

- يا رسولَ اللَّهِ ! إنَّ المدينةَ كثيرةُ الهوامِّ والسِّباعِ. قالَ: هل تَسمعُ حيَّ على الصَّلاةِ حيَّ على الفلاحِ ؟ قالَ: نعَم. قالَ: فحيَّ هلًا. ولم يُرخِّص لَهُ

Diriwayatkan dari Abdullah bin Ummi Maktum RA, dia berkata, "Wahai Rasulullah SAW, di Madinah lagi banyak binatang berbisa dan binatang buas." Lantsa Nabi SAW bersabda, "Apakah kamu mendengar kumandang adzan 'Hayya 'alash shalaah, Hayya 'alalfalaah?"

Abdullah menjawab, "Iya." Kemudian Nabi SAW bersabda kembali, "Karena itu, penuhilah (kumandang adzan itu)." (HR. Abu Daud dan An-Nasa'i)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement