"Nabi Muhammad SAW tidak pernah mencerca makanan. Kalau tidak sesuai dengan selera beliau, ditinggalkannya tanpa komentar," demikian penjelasan Prof Quraish.
Bahkan, hal yang lebih buruk ialah redaksi kata yang dipilih dan kandungan makna di dalamnya, yaitu 'lan naṣbira'. Kata 'lan' yang memiliki arti 'tidak akan' bermakna bahwa sejak saat ini sampai masa datang yang berkelanjutan, Bani Israil tidak sabar dan tidak akan sabar atau mampu menahan diri dari memakan satu macam makanan saja.
"Sewajarnya, kalaupun mereka bosan, janganlah menyampaikan kebosanan itu dalam bentuk kalimat seperti di atas, yakni menggunakan kata yang bermakna berkesinambungan tanpa akhir, dan juga jangan berkata satu macam makanan," papar Prof Quraish.