REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang kafir tak memercayai Alquran adalah kitab yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Orang-orang kafir itu bahkan menyebarkan fitnah bahwa Alquran adalah kitab yang dibuat oleh nabi Muhammad SAW yang dibantu sekelompok ahli kitab yang telah menyatakan keimanannya kepada nabi Muhammad SAW.
Orang-orang kafir itu menyebarkan hoaks bahwa nabi Muhammad SAW selalu menemui para ahli kitab agar mereka mengajarkan kepadanya kisah-kisah tentang umat-umat terdahulu. Kemudian, kisah-kisah itu disusun oleh nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab yang baik redaksinya.
Inilah tuduhan kepada Rasulullah yang salah satunya disebarkan oleh Nadr bin Al Harits. Nadr menyebarkan fitnah itu lantaran ada beberapa orang mantan penganut Yahudi yang pandai berkisah tentang umat-umat terdahulu, yakni Addas budak Khuwatih bin Abdul Uzza, Yasar budak al-A’la bin al-Khadrami, dan Abu Fukaihah ar-Rumi.
Mereka masuk Islam dan sering berinteraksi dengan nabi Muhammad. Karena itu Nadr menyebarkan tuduhan dan hoaks itu.
Allah SWT secara langsung menolak atas tuduhan dan fitnah yang disebarkan Nadr bin Harits dengan turunnya Alquran surat Al Furqan ayat 4. Pada ayat itu Allah dengan tegas menyebut orang-orang yang membuat tuduhan itu adalah telah berbuat zalim dan berdusta.
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًا ۚ
Orang-orang kafir berkata, “(Alquran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Nabi Muhammad) dengan dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar. (Al Furqan ayat 4)
Sehingga jelas bahwa tuduhan itu dibuat-buat oleh Nadr bin Harits dan kafir Quraisy lainnya karena Alquran sendiri dengan ayat-ayatnya telah menantang orang-orang Arab untuk membuat satu surah yang sama fasahah dan balagahnya dengan suatu surat dari Alquran. Kalau mereka tidak berhasil pastilah Alquran itu bukan bikinan Muhammad tetapi benar-benar wahyu dari Allah.
Hal itu tersebut dalam firman-Nya:
وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Artinya: Dan jika kamu meragukan (Alquran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al-Baqarah ayat 23)
Karena tidak ada seorang pun di antara mereka yang dapat menjawab tantangan itu walaupun mereka telah berusaha dengan sekuat tenaga, maka benarlah bahwa Alquran itu bukan buatan manusia melainkan wahyu dari Allah. Tetapi karena tidak ada jalan bagi mereka untuk menentang Alquran, mereka mencari berbagai alasan untuk mendustakannya dan mereka membuat berita-berita seperti tersebut di atas.