REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingkar janji merupakan perbuatan yang tidak terpuji, karena dapat melukai hati saudaranya. Allah akan melaknat Muslim yang tidak menepati janjinya.
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa tidak menepati janji seorang Muslim, niscaya ia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya tobat dan tebusan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Selain mendapatkan laknat Allah, orang yang ingkar janji termasuk teman setan. Sebab, ingkar janji sejatinya adalah perbuatan setan dalam mengelabui manusia.
Dalam buku Para Musuh Allah, Golongan Manusia yang menjadi Musuh Allah di Akhirat karya Rizem Aizid mengatakan ada tiga ayat Alquran yang melarang perbuatan ingkar janji.
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ أَن تَكُونَ أُمَّةٌ هِىَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ ٱللَّهُ بِهِۦ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ مَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
"Dan, janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya, Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya pada hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu hal yang dahulu kamu perselisihkan itu." (QS. an-Nahl ayat 92).
Halaman selanjutnya ➡️