Rabu 25 Oct 2023 19:31 WIB

Tiga Ayat Alquran Ini Larang Muslim Ingkar Janji

Allah akan melaknat Muslim yang tidak menepati janjinya.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: republika
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingkar janji merupakan perbuatan yang tidak terpuji, karena dapat melukai hati saudaranya. Allah akan melaknat Muslim yang tidak menepati janjinya.

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa tidak menepati janji seorang Muslim, niscaya ia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya tobat dan tebusan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga

Selain mendapatkan laknat Allah, orang yang ingkar janji termasuk teman setan. Sebab, ingkar janji sejatinya adalah perbuatan setan dalam mengelabui manusia.

Dalam buku Para Musuh Allah, Golongan Manusia yang menjadi Musuh Allah di Akhirat karya Rizem Aizid mengatakan ada tiga ayat Alquran yang melarang perbuatan ingkar janji.

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّتِى نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَٰثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ أَن تَكُونَ أُمَّةٌ هِىَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ ٱللَّهُ بِهِۦ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ مَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

 

"Dan, janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya, Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya pada hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu hal yang dahulu kamu perselisihkan itu." (QS. an-Nahl ayat 92).

 

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا

 

"(Setan) itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong terhadap mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka, selain tipuan belaka." (QS. an-Nisaa' ayat 120).

 

وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ

 

"Dan, tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya, Allah mengetahui yang kamu perbuat." (QS. an-Nahl ayat 91).

 

Akan tetapi, ada beberapa kondisi di mana janji itu boleh untuk tidak ditepati. Misalnya, janji yang dibuat karena berada di bawah tekanan, ancaman, atau janji untuk berbuat maksiat dan dosa.

Contohnya, janji untuk datang menghadiri pesta narkoba atau minum-minuman keras. Dalam kasus ini, maka janji itu wajib untuk diingkari. Mengapa? Karena, janji itu akan membawa pada perbuatan dosa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement