REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap Muslim wajib hukumnya melaksanakan sholat lima waktu. Di antara lima sholat ini terdapat beberapa sholat yang nilainya sungguh besar.
Hal itu disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Utsman bin Affan RA sebagaimana berikut ini:
دَخَلَ عُثْمَانُ بنُ عَفَّانَ المَسْجِدَ بَعْدَ صَلَاةِ المَغْرِبِ، فَقَعَدَ وَحْدَهُ، فَقَعَدْتُ إلَيْهِ فَقالَ: يا ابْنَ أَخِي، سَمِعْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يقولُ: مَن صَلَّى العِشَاءَ في جَمَاعَةٍ فَكَأنَّما قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَن صَلَّى الصُّبْحَ في جَمَاعَةٍ فَكَأنَّما صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ.
Utsman bin Affan memasuki masjid setelah sholat maghrib, ia lalu duduk seorang diri, maka aku pun duduk menyertainya. Dia (Utsman) berkata, "Wahai anak saudaraku, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang sholat isya berjamaah, maka seolah-olah ia sholat malam selama separuh malam. Dan siapa yang sholat Subuh berjamaah, maka seolah-olah ia telah sholat pada seluruh malamnya." (HR. Muslim)
Hadits itu menunjukkan bahwa Allah SWT melipatgandakan pahala sholat wajib secara berjamaah hingga melampaui sholat yang dilakukan seorang diri, sampai dua puluh tujuh derajat. Keutamaan sholat wajib berjamaah bertambah jika sholat tersebut dilakukan di malam hari.
Dilansir di Dorar, sebab dengan sholat berjamaah di waktu malam hari, berarti seorang Muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan dan ini merupakan salah satu kedekatan yang paling besar dengan Allah SWT.
Dalam hadits ini Al-Taba'i meriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Umar bahwa Utsman bin Affan RA memasuki masjid setelah sholat maghrib, lalu menunggu hingga masuk waktu sholat Isya.
Kemudian Utsman ditanya...