Rabu 18 Oct 2023 19:10 WIB

13 Fakta Penting Seputar Kemukjizatan Alquran, dari Jumlah Hingga Tantangan Allah SWT

Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa.

Ilustrasi tadarus Alquran. Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi tadarus Alquran. Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran adalah firman Allah SWT yang diturunkan secara mutawatir kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril dan merupakan ibadah bagi yang membacanya. 

Demikianlah definisi Alquran menurut Subhi Al-Saleh dalam kitabnya, Mabahits fi 'Ulumi Al-Qur'an (Membahas Ilmu-ilmu Alquran). Dari definisi ini bisa disimpulkan sejumlah fakta terkait mukjizat yang dimiliki Alquran, yaitu yang pertama:  

Baca Juga

1. Salah satu kelebihan (mukjizat) Alquran dibandingkan kitab lain yang diturunkan kepada nabi-nabi lainnya, seperti Taurat (Musa), Zabur (Daud), dan Injil (Isa). 

Kitab ataupun buku lainnya tidak disebut ibadah bila membacanya ataupun bagi orang yang mengamalkannya

2. Selain menjadi ibadah bagi yang membacanya, Alquran juga mempunyai mukjizat (i'jaz) lainnya. Ia merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan bagi umat manusia di dunia, karena Alquran akan abadi hingga akhir zaman nanti. Bahkan, Allah berjanji, akan senantiasa menjaga dan memeliharanya dari pemalsuan

3. Kemukjizatan Alquran sangat banyak. Bahkan, para ulama pun berbeda pendapat mengenai jumlahnya. Al-Rummani dalam Al-Nukat fi I'jaz Al-Qur'an menyebutkan sedikitnya tujuh kemukjizatan yang dimiliki Alquran.

Yaitu, menghindarkan penentangan terhadapnya dengan kuatnya motivasi dan kebutuhan terhadapnya,  tantangannya kepada seluruh manusia, sharfah (dipalingkannya pemikiran manusia untuk membuat yang semisal Alquran), balaghah (retorika), berita-berita yang benar mengenai masa depan, melampaui atau di luar kebiasaan, dan keunggulannya dari semua mukjizat yang lain.

4. Sementara itu, al-Baqillani dalam I'jaz al-Qur'an menolak paham sharfah dan ia menyebutkan hanya tiga segi kemukjizatan Alquran yang meliputi pemberitaan tentang perkara-perkara gaib, penuturan kisah-kisah umat atau orang terdahulu padahal ia disampaikan oleh seorang yang ummi (tak mahir membaca dan menulis), dan keunggulan dalam susunan redaksinya yang indah dan keserasiannya yang menakjubkan.

Namun, Al-Baqillani sendiri lebih cenderung memilih segi ketiga ini sebagai kemukjizatan Alquran yang sebenarnya, dan memerinci lagi segi ini ke dalam banyak poin.

5. Berbeda dengan yang lainnya, Al-Qurthubi (w 671 H) dalam mukadimah Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an, menyebutkan 10 segi kemukjizatan Alquran. 

Yakni, susunan redaksi yang begitu indah yang lain dari yang lain, gaya bahasa (uslub) yang lain dari yang lain, jazalah (kefasihan) yang mustahil berasal dari makhluk, pengaruhnya yang besar terhadap bahasa Arab, pemberitaan peristiwa-peristiwa yang telah berlalu sejak bermulanya dunia ini hingga waktu turunnya Alquran, dan terbuktikannya janji-janji yang ada di dalamnya.

Baca juga: Gaza Masih Memanas, Baca Doa Qunut Nazilah ini Agar Allah SWT Lindungi Palestina

Kemudian, pemberitaan peristiwa-peristiwa gaib pada masa mendatang, pengetahuan yang terkandung di dalamnya; hikmah-hikmahnya yang matang, serta keselarasan kandungannya lahir dan batin.

6. Pada zaman modern sekarang ini, para pemikir dan ilmuwan Islam terus menggali berbagai kemukjizatan yang dimiliki Alquran. 

Bahkan, berkembang segi kemukjizatan yang baru. Seperti kemukjizatan dari segi isyarat atau kandungan saintifik Alquran dan keajaiban matematis yang ada di dalamnya. Karenanya, rumusan mengenai cakupan kemukjizatan Alquran pada masa modern ini, umumnya sangat berbeda dari kemukjizatan Alquran yang pernah dirumuskan oleh para ulama di zaman klasik.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement