REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Berdzikir dengan pujian kepada Allah SWT merupakan amalan yang dapat dikerjakan rutin oleh umat Islam.
Bacaan pujian untuk Allah SWT dapat ditemukan di banyak ayat-ayat Alquran. Berikut lima surat yang diawali pujian kepada Allah SWT setiap ayat pertamanya:
Pertama, surat Al Fatihah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (1)
“Dengan nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang
Imam Syafii dalam salah satu pendapat yang dikemukakan oleh sebagian jalur mazhabnya menyatakan bahwa basmalah merupakan salah satu ayat dari Al-Fatihah, tetapi bukan merupakan bagian dari surat lainnya.
Dalam satu hadits disebutkan, Utsman bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tentang basmalah. Beliau menjawab, ”Basmalah merupakan salah satu dari nama-nama Allah, antara dia dan asma Allahu Akbar jaraknya tiada lain hanyalah seperti antara bagian hitam dari bola mata dan bagian putihnya karena saking dekatnya.” Namun sebagian pendapat menyatakan bahwa, surat al-Fatihah diawali dari ayat:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Kedua, surat al-Anam
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّههِمْ يَعْدِلُونَ (1)
“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.”
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman memuji diri-Nya sendiri Yang Mahamulia, karena Dia telah menciptakan langit dan bumi sebagai suatu pernyataan yang ditujukan kepada hamba-hamba-Nya, juga karena Dia telah menjadikan gelap dan terang untuk kemanfaatan hamba-hamba-Nya, yaitu di malam hari dan di siang hari mereka.
Baca juga: Ini Peperangan yang Dimenangkan Romawi Sebagaimana Dikabarkan Alquran Surat Ar Rum
Sekalipun demikian ada juga sebagian dari hamba-hamba-Nya yang kafir kepada Allah SWT dan menjadikan sekutu bagi-Nya, serta menjadikan baginya istri dan anak. Mahatinggi Allah dari semuanya itu dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.
Ketiga, surat Al Kahfi
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا (1)
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Alquran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.”