REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guncangan gempa dengan magnitudo 5,4 yang bersumber di Sukabumi mengagetkan warga pada Ahad (1/10/2023). Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin turut merasakan gempa.
Hal tersebut langsung ia sampaikan SEusai memberikan sambutan di Acara Musyawarah Nasional ke-6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Plaza Mandiri, Jakarta.
"Kok bergoyang-goyang gitu kan, saya tadi tanya ke ajudan saya, ternyata gempa ya. Mudah-mudahan tidak membawa apa-apa," ujar Kiai Ma'ruf.
Lebih lanjut Wapres menyatakan kondisi geologis Indonesia yang berada di atas tiga lempengan menjadikannya rawan dari gempa bumi. Oleh karenanya, Kiai Ma'ruf meminta agar masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam untuk sering mengamalkan bacaan doa qunut saat menjalankan ibadah shalat subuh.
"Saya selalu berdoa ya, supaya kita itu dijaga, apalagi saat shalat subuh. Tiap subuh itu kita selalu baca qunut,” kata dia.
“Jadi karena kita banyak gempa, saya anjurkan kita sering berdoa, terutama yang qunut subuh, berdoa terus supaya gempa tidak menjadi (dampak yang besar),” kata Kiai Ma'ruf.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa yang terjadi pada pukul 11.00 WIB tersebut dengan titik koordinat 7.26 LS, 106.60 BT dan 30 kilometer Tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 88 kilometer. Dampak gempa dirasakan di wilayah Jakarta hingga ke wilayah Kota Bogor. BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan pihaknya juga belum menerima laporan kerusakan akibat gempa. "Untuk sementara BPBD masih memonitor dan sampai saat ini belum ada laporan dari wilayah wilayah Kota sukabumi terkait warga yang terdampak," ujarnya.
Menurut Novian, bila ada laporan kerusakan maka petugas akan segera melakukan pengecekan ke lokasi. Namun, hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.
Berikut ini adalah doa qunut,