Rabu 30 Aug 2023 16:30 WIB

Tiga Perkara untuk Pembersihan Jiwa Seorang Muslim

Beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Tiga Perkara untuk Pembersihan Jiwa Seorang Muslim. Foto:   Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim.
Foto: Anadolu Agency
Tiga Perkara untuk Pembersihan Jiwa Seorang Muslim. Foto: Ilustrasi: Masjid tempat ibadah umat Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Islam terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim sebagai upaya untuk pembersihan diri. Hal ini dijelaskan oleh Anggota Komite Tinggi Dakwah di Al Azhar Kairo Mesir, Ramadhan Abdul Razak.

Dia menyampaikan ulasan soal apa saja yang diperlukan bagi seorang Muslim yang ingin membersihkan diri dan menyucikan jiwanya, sebagaimana tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW yaitu untuk menyucikan jiwa.

Baca Juga

Allah SWT berfirman, "Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.

Allah SWT juga berfirman, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu." (QS Surat Asy Syams ayat 9)

Abdul Razak menjelaskan, yang dimaksud dengan tazkiyah atau penyucian ialah pembersihan dan peningkatan. Seorang Muslim menyucikan dirinya dengan beberapa langkah, yaitu tahliyah, takhliyah, kemudian tajliyah.

Tahliyah, sederhananya adalah menghiasi atau melengkapi diri dengan berbagai amal shaleh, mulai dari amalan yang terbesar hingga yang terkecil. Adapun takhliyah secara harfiah ialah mengosongkan. Maksudnya yakni mengosongkan dari perbuatan maupun perilaku yang buruk.

Sedangkan tajliyah adalah ketika terbukanya tabir atau penghalang antara dirinya dan Allah SWT, sehingga setiap perilaku dan perbuatannya adalah keshalehan.

Karena itu, takhliyah seorang hamba berarti membebaskan diri dari segala perbuatan yang merusak. Adapun tahliyah berarti menghiasi diri dengan akhlak mulia sehingga ia senantiasa menjalani aktivitas sehari-hari dan beribadah seolah-olah Allah SWT melihatnya.

Abdul Razak memaparkan, ada tiga yang dapat dilakukan sebagai wujud pembersihan atau penyucian diri seorang Muslim. Berikut ini penjelasannya:

1. Pembersihan Diri pada Hak Allah

Maksudnya di sini ialah tidak melakukan segala kemusyrikan. Juga penuh dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam.

2. Pembersihan Diri pada Hak Nabi Muhammad SAW

Menjunjung tinggi segala yang diajarkan oleh junjungan nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Mengikuti sunnah beliau SAW dan tidak menyembunyikan sesuatu yang buruk alias tidak berpura-pura.

3. Pembersihan Diri pada Hak Manusia

Banyak berbuat baik kepada sesama manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 133-134:

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

 

sumber : Masrawy
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement