Jumat 20 Jun 2025 05:53 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat

Rezeki yang sedikit jika cukup dan membuat hati tenang, jauh lebih berharga.

Jamaah melaksanakan sholat Jumat pertama di bulan Ramadhan di selasar lapak dagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah melaksanakan sholat Jumat pertama di bulan Ramadhan di selasar lapak dagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْأَحْكَامَ لِإِمْضَاءِ عِلْمِهِ الْقَدِيمِ، وَأَجْزَلَ الْإِنْعَامَ لِشَاكِرِ فَضْلِهِ الْعَمِيمِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ الْبَرُّ الرَّحِيمُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ بِالدَّيْنِ الْقَوِيمِ، الْمَنْعُوتُ بِالْخُلُقِ الْعَظِيمِ. صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلَ الصَّلَاةِ وَالتَّسْلِيمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولاً فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Baca Juga

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Dialah yang telah memberikan kita semua rezeki yang cukup, hati yang bersyukur, dan jiwa yang menerima apa adanya. Maka hanya kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang kita minum, dan rezeki halal yang kita makan.

Semoga semua ibadah yang kita lakukan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya dan menjadi tambahan pahala bagi kita. Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya hidayah dan penuntun umat menuju kebenaran.

Melalui keteladanannya, kita bisa belajar tentang arti bersyukur atas apa yang ada, tidak rakus, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan sederhana. Semoga Allah mempertemukan kita dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.

Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian. Maka perkenankan kami untuk mengingatkan semua yang hadir agar senantiasa berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita, serta berusaha untuk berlepas diri dari belenggu ketamakan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement