Rabu 30 Aug 2023 15:03 WIB

Mengapa Malaikat Khawatir dengan Penciptaan Adam Oleh Allah SWT?

Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bumi yang menjadi tempat Nabi Adam. Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi
Foto:

Kedua, sebelum Nabi Adam diciptakan, bumi telah dihuni oleh makhluk seperti manusia (manusia purba), yang belum tergolong homo sapiens atau homo sapiens yang besar otaknya sudah sama dengan makhluk modern sekarang ini yakni Bani Adam (anak cucu Nabi Adam). 

Otak manusia purba relatif lebih kecil dibanding otak Bani Adam, dan cara berjalannya pun belum setegak homo sapiens. Makhluk seperti manusia ini umumnya belum tergolong ke dalam jenis homo (manusia), namun sudah menghuni bumi sebelum datangnya Nabi Adam.  

Malaikat dapat mengetahui bahwa dari riwayatnya makhluk-makhluk manusia purba ini sering berperang satu sama lain dan membuat kerusakan di bumi. 

Penjelasan singkat, makhluk-makhluk mirip manusia atau sering disebut manusia purba. 

1. Jenis Sahelanthropus (hidup di bumi 7 juta tahun yang lalu), antara lain: Sahelanthropus tchadensis 

2. Jenis Orrorin (hidup di bumi 6 juta tahun yang lalu), antara lain: Orrorin tugenensis 

3. Jenis Ardipithecus (hidup di bumi 5,5 juta - 4,5 juta tahun yang lalu), antara lain: Ardipithecus kadabba 

4. Jenis Australophitecus (hidup di bumi 4 - 2 juta tahun yang lalu), antara lain: Australophitecus Ananensis dan Australophitecus Africanus  

5. Jenis Parathropus (hidup di bumi 3 - 1,2 juta tahun yang lalu), antara lain: Parathropus Aethiopicus 

6. Jenis Homo ( hidup di bumi 2 juta tahun yang lalu hingga sekarang), antara lain: Homo hobilis (2,4 - 1,4 juta tahun yang lalu), Homo erectus (1,8 juta–70 ribu tahun yang lalu), Homo neanderthalensis (250 ribu–30 ribu tahun yang lalu), Homo sapiens (250 ribu-sekarang). 

Homo sapiens adalah satu-satunya jenis dari marga Homo yang tidak punah. Banyak jenis Homo lainnya yang hidup di masa lalu punah dari muka bumi.  

Mungkin saja salah satu darinya merupakan moyang dari Homo sapiens. Akan tetapi, tentunya banyak yang lain yang berperan sebagai “sepupu” yang tidak dalam jalur yang dekat dengan manusia modern saat ini.  

Baca juga: Jangan Lelah Bertobat kepada Allah SWT, Begini Pesan Rasulullah SAW

Sampai saat ini belum ada kesepakatan di antara para peneliti, kelompok mana yang merupakan jenis terpisah dan jenis mana yang merupakan kerabat dekat manusia modern. 

Tiadanya kesepakatan ini disebabkan oleh banyak hal, di antaranya masih minimnya bukti fosil yang diperlukan untuk mengidentifikasi, dan belum adanya kesepahaman dalam penggunaan karakter untuk mengidentifikasi marga Homo.  

 

Variasi-variasi fisik yang terjadi karena pola migrasi dan pola diet harus dimasukkan dalam studi yang lebih rinci. Tradisi (turas, folklore) Islam menyebutkan bahwa riwayat Nabi Adam terjadi sekitar 6.000 sampai 5.000 tahun yang lalu (Al-Maghluts, 2008), maka jelas tarikh Bani Adam jauh lebih muda dibanding awal munculnya manusia purba jenis Homo.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement