Senin 28 Aug 2023 18:46 WIB

Hujjah Imam Qurthubi tentang Pahala Bacaan Alquran Sampai Pada Orang Mati

Kesalehan anak bisa menjadi lantaran orang tua mendapat syafaat Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Hujjah Imam Qurthubi tentang Pahala Bacaan Alquran Sampai Pada Orang Mati. Foto:  Percetakan Alquran King Fahd Madinah
Foto: Republika
Hujjah Imam Qurthubi tentang Pahala Bacaan Alquran Sampai Pada Orang Mati. Foto: Percetakan Alquran King Fahd Madinah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Apakah mungkin bacaan Alquran sampai pada orang yang telah meninggal? Bukankah dalam Alquran surat An Najm ayat 39 secara jelas disebutkan bahwa manusia tak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya?

Pertanyaan ini telah ditanyakan oleh orang-orang pada masa lalu. Bahkan dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Al Qurthubi  menjelaskan  seorang bernama Abdul Aziz bin Abdussalam juga  berpendapat bahwa bacaan Alquran itu tidak bisa sampai pada mayat. Abdul Aziz berpendapat demikian juga dengan berdasarkan pada surat An Najm ayat 39.

Baca Juga

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ

Artinya: dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya (An Najm ayat 39).

Imam Qurthubi pun menyampaikan argumentasinya (hujjah) dalam at tadzkirah yang menyanggah pendapat Abdul Aziz bin Abdussalam. Ia menukil hadits Rasulullah SAW: 

إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya," (HR Muslim). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement