Selasa 22 Aug 2023 14:00 WIB

Tujuh Hal yang Bisa Menerangi Alam Kuburan Kita

Umat Islam perlu memikirkan kehidupan di alam kubur.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Saat Idul Fitri, merupakan momen tahunan bagi para tukang bersih-bersih kuburan untuk mendulang rejek di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Cikutra, Kota Bandung, Ahad (23/4/2023). Di momen lebaran, pemakaman menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk berziarah, mendoakan keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Saat Idul Fitri, merupakan momen tahunan bagi para tukang bersih-bersih kuburan untuk mendulang rejek di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Cikutra, Kota Bandung, Ahad (23/4/2023). Di momen lebaran, pemakaman menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi warga untuk berziarah, mendoakan keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Semua manusia pasti akan mati, sehubungan dengan itu agama Islam mengajari manusia dengan ajaran yang bisa menyelamatkannya di dunia dan di akhirat atau di kehidupan setelah kematian.

Untuk itu, umat Islam perlu juga memikirkan dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian di alam kubur. Dijelaskan alim ulama bahwa ada tujuh perkara yang bisa menerangi alam kubur.

Baca Juga

"Ada yang mengatakan bahwa ada tujuh perkara yang dapat menerangi kubur. Yaitu ikhlas dalam beribadah, berbuat baik kepada ayah dan ibu, menjaga dan menjalin silaturahmi, tidak menyia-nyiakan umurnya dengan berbuat maksiat, tidak menuruti hawa nafsu, bersungguh-sungguh dalam menjalankan perintah Allah, dan banyak berzikir kepada-Nya." (Nashaihul Ibad)

Ada juga yang menjelaskan bahwa bacaan Lailahaillallah berfungsi sebagai cahaya penerang kegelapan di alam kubur. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

"Sesungguhnya Allah mengharamkan pada neraka bagi orang yang mengucapkan Lailahaillallah yang semata-mata hanya untuk mengharapkan ridho Allah." (HR Imam Bukhari dan Muslim)

Al-Khatib al-Baghdadi, ulama ahli hadis dan sejarah meriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca LaIlahaillallah dengan hati yang ikhlas, maka ia akan masuk surga."

Para sahabat Nabi SAW bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ikhlasnya itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Jika kalimat itu dapat mencegahmu dari setiap perkara yang diharamkan Allah kepadamu."

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Hannad dari 'Abdah dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar.

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَاتَ الْمَيِّتُ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ فَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang telah meninggal, maka akan ditampakkan padanya tempatnya pada pagi hari dan pada sorenya. Jika dari penduduk surga, maka akan ditampakkan surga, jika dia ahli neraka maka akan ditampakkan neraka. Dikatakan kepadanya 'Ini adalah tempatmu sampai Allah membangkitkanmu pada Hari Kiamat'." (HR Imam At-Tirmidzi)

Sumber:

Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement