REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam berbisnis terkadang memperoleh keuntungan terkadang justru mengalami kerugian. Ketika mengalami kerugian, banyak orang yang mengalami guncangan mental dan depresi berkepanjangan. Pada dasarnya itu disebabkan seseorang tidak dapat menerima ketetapan Allah. Ia tidak sadar bahwa sejatinya Allah SWT telah mengatur rezeki setiap hamba-Nya.
Maka bagi seorang Muslim, agar tidak depresi dan mengalami gangguan kejiwaan ketika mengalami pada kerugian dalam usaha adalah berserah diri kepada Allah SWT. Meyakini bahwa setiap orang yang beriman akan diuji dengan berbagai macam ujian termasuk hilangnya harta, yakni kerugian dalam usaha. Selain itu, berdoa kepada Allah SWT agar diberikan ganti yang lebih baik dari kerugian yang dialami. Berikut doanya:
عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ
‘Asa rabbuna an yubdilana khayran minha inna ila rabbina raghibuna'
Artinya: Semoga Tuhan memberikan ganti untuk kami dengan yang lebih baik dari yang ini. Sungguh kami mengharapkan (ampunan) kepada Tuhan kami.
Doa ini diambil dari Alquran Al Karim surah Al-Walam ayat 32. Doa ketika mengalami kerugian ini disebutkan juga dalam kitab Ithafus Sadatil Muttaqin karya Sayyid Muhammad Az-Zabidi.
Maka setelah berdoa hendaknya seorang Muslim optimis dan mengambil hikmah serta melakukan perbaikan.