REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Seseorang yang beruntung adalah orang yang terus mengalami perbaikan dalam urusan dunianya dan dalam urusan akhiratnya.
Perbaikan dalam urusan dunia misalnya seseorang dapat memperbaiki ekonominya sehingga yang awalnya menjadi mustahik (yang berhak menerima zakat) kini menjadi muzakki (orang yang mengeluarkan zakat), yang awalnya hanya menerima kurban kini bisa menjadi pekurban dan lain sebagainya.
Dia juga memperoleh perbaikan dengan peningkatan dalam pendidikannya dalam kariernya dan lainnya sehingga memberi manfaat juga terhadap masyarakat di sekelilingnya.
Perbaikan dalam urusan akhirat misalnya seseorang menjadi lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, memperbanyak mengingat kematian, memperbanyak amal-amal saleh dan lainnya.
Terutama perbaikan dalam agamanya, maksudnya orang tersebut menjadi meningkat kualitasnya dalam menjalankan syariat agama.
Contoh sederhananya seperti seseorang yang memperbaiki bacaan sholatnya baik makhroj huruf hingga hukum tajwidnya bahkan sampai mengetahui maknanya dan lainnya
Oleh karena itu mohonlah kepada Allah SWT agar kehidupan dunia dan akhirat menjadi baik. Berikut doanya:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَل الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَل المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Allahumma ashlih lana diynanladzi huwa 'ishmatu amrina, wa ashlih lana dunyanalattiy fiyha ma'asyuna, wa ashlih lana aakhirotanalati ilaiha ma'aduna, waj'al hayat ziyadatan Lana fiy kulli khoir, waj'al mauta roohatan lana min kulli syarrin
Artinya: “Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang merupakan tempat hidup kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami dan jadikan kehidupan kami sebagai penambah kebaikan kami serta jadikanlah kematian kami sebagai istirahat kami dari segala keburukan.””
Keutamaan doa
Keutamaan membaca doa-doa harian, yakni sesungguhnya dengan berdoa, Allah SWT dapat menghapuskan kesulitan, memberikan kemudahan, dan meluaskan hati orang-orang yang beriman.
Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko
Tak hanya itu, doa juga merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW bersabda:
إِنَّ اَلدُّعَاءَ هُوَ اَلْعِبَادَةُ "Doa itu adalah ibadah." Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Ghafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Selain itu, keutamaan lainnya dari membaca doa adalah sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW sebagai berikut:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اَللَّهِ مِنَ الدُّعَاءِ Yang artinya, "Tiada yang lebih mulia di hadapan Allah selain doa." (HR Ibn Hibban dan al-Hakim)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Allah SWT akan menutup aib orang yang rajin berdoa. Rasululullah SAW bersabda:
من سره أن يستجيب الله له عند الشدائد فليكثر الدعاء في الرخاء “Barang siapa menghendaki doanya dikabulkan oleh Allah saat susah dan ditimpa musibah, hendaklah ia memperbanyak doa ketika sedang lapang.” (HR Tirmidzi)