Rabu 14 Jun 2023 17:04 WIB

Doa Membasuh Kepala Ketika Wudhu

Wudhu merupakan upaya menyucikan jiwa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Siswa penyandang disabilitas berwudhu sebelum mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Jalan Jend H Amir Machmud, Kota Cimahi, Rabu (13/4/2022). Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh sedikitnya 80 siswa penyandang disabilitas tersebut dalam rangka mengisi waktu luang di bulan Ramadhan dengan memperdalam ilmu agama dengan membaca Alquran, ibadah, dan hafalan doa. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Siswa penyandang disabilitas berwudhu sebelum mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan di Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Jalan Jend H Amir Machmud, Kota Cimahi, Rabu (13/4/2022). Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh sedikitnya 80 siswa penyandang disabilitas tersebut dalam rangka mengisi waktu luang di bulan Ramadhan dengan memperdalam ilmu agama dengan membaca Alquran, ibadah, dan hafalan doa. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengusap sebagian kepala merupakan bagian dari rukun wudhu. Ini bisa hanya dengan mengusap sebagian rambut di kepala saja. Dianggap cukup dalam mengusap kepala ini dengan cara membasuhnya, meneteskan air, atau meletakkan tangan yang basah di atas kepala tanpa menjalankannya. 

Namun demikian lebih utamanya yakni dengan mengusap secara rata dari bagian depan hingga belakang kepala lalu kembali lagi ke depan. Ini sunahnya dilakukan sebanyak tiga kali. Ketika mengusap kepala dianjurkan membaca doa sebagai berikut: 

Baca Juga

اللَّهُمَّ غَشِّنِي بِرَحْمَتِكَ وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِك، وَأَظِلْنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ. اللَّهُمَّ حَرِّمْ شِعْرِي وَبَشِّرِي عَلَى النَّارِ.

Allahumma ghossyiniy birohmatika wa anzil 'alayya min barokatika. Wa addzilniy tahta dzilla 'arsyika yauma la dzilla Illa dzilluka. Allahumma harrim sya'riy wa basyiriy 'alan naari.

Ya Allah tutupi lah aku dengan rahmat-Mu. Dan turunkanlah padaku berkah-berkah-Mu. Dan naungilah aku di bawah naungan Arasy-Mu, ketika hari tidak ada naungan selain naungan-Mu. Ya Allah, haramkanlah rambutku, kulitku masuk ke dalam neraka.

Keterangan ini sebagaimana terdapat dalam kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al Ghazali.

ثم استوعب رأسك بالمسح بأن تبل يديك، وتلصق رؤوس أصابعك اليمنى باليسرى، وتضعهما على مقدمة الرأس، وتمرهما إلى القفا، ثم تردهما إلى المقدمة، فهذه مرة، تفعل ذلك (ثلاثا)، وكذلك في سائر الأعضاء. وقل: اللَّهُمَّ غَشِّنِي بِرَحْمَتِكَ وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِك، وَأَظِلْنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ. اللَّهُمَّ حَرِّمْ شِعْرِي وَبَشِّرِي عَلَى النَّارِ.

Kemudian meratakan di kepalamu dengan mengusapkan air dengan membasahi dua telapak tanganmu, lalu menempelkan ujung-ujung jari tanganmu yang kanan dengan tangan yang kiri dan meletakkannya ke bagian depan kepala dan menjalankan hingga ke bagian belakang kepala kemudian membalikan ke dua tangan ke bagian depan. Ini dihitung sekali. Maka mengerjakan seperti itu tiga kali sama dengan bilangan membasuh anggota wudhu lainnya. Dan ucapkan doa: Allahumma ghossyiniy birohmatika wa anzil 'alayya min barokatika. Wa addzilniy tahta dzilla 'arsyika yauma la dzilla Illa dzilluka. Allahumma harrim sya'riy wa basyiriy 'alan naari

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement