REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan seorang Muslim dengan Muslim lainnya sangatlah erat. Dalam sebuah hadits bahkan diumpamakan hubungan Muslim dengan Muslim lainnya seperti bangunan, di mana bagian yang satu menguatkan bagian lainnya.
Antar-Muslim adalah saudara seiman, maka sudah seharusnya saling mencintai dan mendoakan. Tidak boleh sesama Muslim saling dengki, dendam dan mengobarkan permusuhan.
Tapi sebaliknya dianjurkan bagi setiap Muslim untuk memanjatkan doa bagi Muslim lainya dan memohon agar dijauhkan dari kedengkian. Seperti ini doanya.
Doa Bagi Sesama Muslim Agar tidak Saling Dengki
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Robbanagfirlana wali ikhwaanina ladziyna sabaquuna biliymaani walaa taj'al fiy quluubinaa ghillalilladzina aamantu robbana innaka rouufurrohiim
Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang,"
Doa ini merupakan petikan dari surat Al Hasyr ayat 10. Dalam tafsir Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama dijelaskan ayat ini menerangkan bahwa generasi kaum Muslimin yang datang kemudian, setelah berakhirnya generasi Muhajirin dan Ansar, sampai datangnya hari Kiamat nanti berdoa kepada Allah, yang artinya, “Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami seagama yang lebih dahulu beriman daripada kami.”
Dijelaskan ada beberapa hal yang dapat diambil dari ayat tersebut yaitu jika seseorang berdoa, maka doa itu dimulai untuk diri sendiri, kemudian untuk orang lain. Ayat itu juga menjelaskan bahwa kaum Muslimin satu dengan yang lain mempunyai hubungan persaudaraan, seperti hubungan saudara seibu-sebapak.