Kamis 26 Jun 2025 12:01 WIB

Doa Tahun Baru Islam Lengkap, Ini Waktu yang Tepat Membacanya

Ketentuan waktu pembacaan doa perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap Muslim.

Rep: Fuji EP/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah santri mengikuti doa bersama akhir dan awal tahun hijriah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023). Doa bersama yang diikuti ribuan santri dan warga tersebut sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan kehidupan yang lebih baik seiring pergantian tahun.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Sejumlah santri mengikuti doa bersama akhir dan awal tahun hijriah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023). Doa bersama yang diikuti ribuan santri dan warga tersebut sebagai wujud rasa syukur dan pengharapan kehidupan yang lebih baik seiring pergantian tahun.

REPUBLIKA.CO.ID,Tanggal 1 Muharram 1447 Hijriyah jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Maka akhir tahun 1446 Hijriyah jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025. Dalam ajaran Islam, setiap Muslim yang akan melaksanakan sesuatu dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu, termasuk dalam rangka memasuki akhir tahun dan mengawali tahun baru Islam.

Doa akhir tahun dibaca pada waktu sebelum Maghrib pada Kamis, 26 Juni 2025, tepatnya ketika sore hari sampai selesainya waktu Ashar. Pada momen inilah menjadi waktu terbaik untuk melaksanakan muhasabah akhir tahun.Untuk doa awal tahun dibaca selepas Maghrib. Hal ini mengingat perhitungan tahun dalam Islam dimulai pasca terbenamnya matahari.

Baca Juga

Dalam kitab Al-Jami’ Al-Kabir karya Imam As-Suyuthi, ada doa akhir dan awal tahun. Doa dalam kitab Imam As-Suyuthi tersebut ditambahkan lafaz shalawat di awal kalimat oleh Mufti Batavia, Habib Sayyid Utsman bin Yahya. Ketentuan waktu pembacaan doa perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap Muslim.

Doa Akhir Tahun, Teks Arab:

اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

Teks Latin:

Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement