Kamis 08 Jun 2023 21:38 WIB

Jangan Tergesa-gesa Ingin Doa Anda Terkabul, Ini Penjelasannya

Allah SWT mengajarkan agar tidak tergesa-gesa berdoa

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Warga berdoa bersama usai melaksanakan shalat berjamaah di rumah. (ilustrasi) Allah SWT mengajarkan agar tidak tergesa-gesa berdoa
Foto: Anadolu Agency
Warga berdoa bersama usai melaksanakan shalat berjamaah di rumah. (ilustrasi) Allah SWT mengajarkan agar tidak tergesa-gesa berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia adalah makhluk yang suka tergesa-gesa, dan tergesa-gesa pada hakikatnya akan membuat sesuatu itu dipandang lambat. Lantas benarkah Allah SWT juga enggan mengabulkan doa orang yang tergesa-gesa?

Njami bin Umar Bakkar dalam buku 50 Sebab Doa tidak Terkabul menjelaskan, orang yang tergesa-gesa mengakibatkan munculnya perasaan hilang harapan dan putus asa pada dirinya. Akhirnya ia tidak lagi berdoa hingga mengakibatkan dirinya berpaling dari sebuah kebaikan.

Baca Juga

Tergesa-gesa bukan berarti seseorang ingin doanya segera dikabulkan, akan tetapi mereka yang meninggalkan doa karena merasa doanya tidak segera dikabulkan. Dalam hadits sahih, Rasululllah SAW berdoa dan beliau ingin agar segera dikabulkan. Seperti doa meminta hujan atau doa beliau ketika perang Badar dan lainnya.  

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: يُستجاب لأحدكم ما لم يَعْجَلْ: يقول: قد دعوت ربي، فلم يستجب لي». وفي رواية لمسلم: «لا يزال يُستجاب للعبد ما لم يَدْعُ بإثم، أو قطيعة رحم، ما لم يَسْتَعْجِلْ» قيل: يا رسول الله ما الاستعجال؟ قال: «يقول: قد دعوت، وقد دعوت، فلم أر يستجب لي، فَيَسْتَحْسِرُ عند ذلك ويَدَعُ الدعاء

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', (Nabi bersabda), "Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, (yaitu) orang tersebut berkata, "Aku telah berdoa kepada Tuhanku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku." Dalam riwayat Muslim (disebutkan), "Doa seorang hamba senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa."

Ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?" Beliau bersabda, "Seseorang berkata, "Sungguh aku telah berdoa dan sungguh aku telah berdoa, namun aku belum melihat dikabulkannya doaku," maka ia pun merasa rugi (putus asa) ketika itu sehingga meninggalkan doa." (HR Muttafaq Alaih).

Dijelaskan bahwa salah satu yang dapat menghalangi dikabulkannya sebuah doa adalah karena seseorang bersikap ingin serba segera. 

Baca juga: Mengapa Tuyul Bisa Leluasa Masuk Rumah? Ini Beberapa Penyebabnya 

Dan ia tidak menerima proses penerimaan sebuah doa yang terkadang membutuhkan waktu yang akhirnya ia pun merasa bosan dan meninggalkan doa tersebut.

Ibnu Hajar menjelaskan bahwa hadits tersebut mengajarkan tentang adab berdoa yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Bahwa sesungguhnya setiap orang yang berdoa agar jangan berputus asa dengan doanya.

Namun hendaknya ia tetap berserah diri dan menampakkan bahwa dirinya sangat memerlukan sesuatu yang sedang dimintanya. Rasulullah bersabda, "Yustajaabu li-ahadikum maa lam ya'jal fayaqulu: qadda'autu falaa aw falam yustajabliy."

Yang artinya, "Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kalian selama ia tidak tergesa-gesa, yaitu mengatakan: aku telah berdoa tetapi belum dikabulkan." (HR Bukhari dan Muslim).    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement