Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Sebagai orang yang berimanan kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, sudah seharusnya bila segala yang menimpa pada diri kita baik berupa kebaikan maupun kesengsaraan karena kecerobohan diri kita sendiri, hendaknya kita kembalikan kepada Allah SwT dengan mengikuti petunjuk ajaran Nabi Muhammad saw. Yaitu, mengembalikan kepada Allah segala keburukan, kesakitan dan bencana yang menimpa, seraya bertawakkal dan menggantungkan segalanya kepada-Nya (QS. Al Ihlas : 2).
Ketiga, kebaikan Allah kepada manusia di balik cobaan penderitaan. Pada saat yang lain, kadang-kadang Allah memberikan kebaikan kepada umat manusia dalam bentuk kesakitan dan penderitaan agar manusia sadar diri dan berintrospeksi seraya lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SwT.
Hal ini sebagai bentuk cobaan dan ujian bagi manusia terutama bagi orang-orang yang shaleh dan taat kepada Allah. Semakin kuat ketaatan dan salehnya seseorang maka semakin berat pula ujian dan cobaan yang diterimanya, sehingga cobaan dan ujian yang paling berat diterima umat manusia adalah cobaan dan ujian yang diterima oleh para Nabi dan Rasul, yang tentu tidak diragukan lagi ketaatan dan keshalehanya. Maka Allah mengingatkan; berbahagialah orang-orang yang sabar dalam menerima ujian dan cobaan itu.
“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn”. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tu-hannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al Baqarah : 155-157).
Orang yang menerima cobaan dan ujian dari Allah tentu bukanlah orang yang sembarangan tetapi orang yang sudah menjadi pilihan Allah yaitu orang-orang yang mendapat rahmad dan petunjuk dari Allah SwT agar mendapatkan limpahan karunia dan kebaikan yang lebih baik lagi guna kelangsungan hidupnya dikemudian hari.
Dalam sebuah Hadits dari Abu Huraerah ra, Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa dikehendaki kebaikan oleh Allah diberinya dia musibah (sebagai ujian). (HR Bukhari).”