REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan Abu Jahal Dkk. Doa ini disampaikan Nabi Muhammad SAW agar Allah membinasakan mereka. Dalam hadits dikisahkan awal mula sebelum Nabi SAW memanjatkan doa tersebut.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Ibnu Mas'ud menceritakan, suatu kali ketika Rasulullah SAW sholat dekat Ka'bah, Abu Jahal dan kawan-kawannya juga ikut duduk-duduk di dekat situ. Hari kemarinnya, orang-orang baru saja menyembelih unta di sana.
Lalu Abu Jahal berkata, "Siapa di antara kalian yang sanggup mengambil perut unta sembelihan Bani Fulan itu, lalu letakkan di bahu si Muhammad apabila dia sujud."
Orang yang paling jahat di antara mereka pergi mengambil perut unta, lalu meletakkanya di bahu Nabi Muhammad ketika beliau sujud. Setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak dan dorong-mendorong satu sama lain. Ibnu Mas'ud berdiri dan melihatnya.
"Kalaulah aku sanggup, tentu ku buangkan perut unta itu dari punggung Rasulullah SAW," kata Ibnu Mas'ud.
Masih dalam riwayat tersebut, beliau SAW masih terus sujud, dan tidak mengangkat kepalanya. Hingga kemudian ada orang lewat, dan dia memberitahukannya kepada Fatimah yang ketika itu masih gadis kecil. Fatimah datang, lalu membuang perut unta itu dari punggung Nabi SAW.
Nabi SAW pun selesai melaksanakan sholatnya. Kemudian beliau mengeraskan suaranya dan mendoakan kutukan kepada mereka. Bila Nabi SAW berdoa, beliau baca tiga kali, dan bila beliau meminta, beliau minta tiga kali.
Nabi Muhammad berdoa, "Allahumma 'alaika bi Quraisy." Adapun artinya, "Ya Allah, binasakanlah orang-orang Quraisy."
Ketika mereka mendengar suara Nabi berdoa, orang-orang Quraisy itu berhenti tertawa dan takut dengan doa beliau SAW.
Kemudian Nabi SAW berdoa lagi, "Allahumma 'alaika bi Abi Jahil bin Hasyim, wa 'Utbah bin Rabi'ah, wa Syaibah bin Rabi'ah, wal Walid bin Uqbah, wa Umayyah bin Khalaf, wa 'Uqbah bin Abi Mu'ith."
Artinya, "Ya Allah, binasakanlah Abi Jahil bin Hasyim, 'Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin Uqbah, Umayyah bin Khalaf, dan 'Uqbah bin Abi Mu'ith."
"Maka demi Allah yang telah mengutus Muhammad SAW dengan yang hak, sesungguhnya aku melihat orang-orang yang nama mereka disebut Nabi itu, mati tergeletak dalam perang Badar, kemudian diseret orang ke dalam lubang di Badar itu," demikian kata Ibnu Mas'ud dalam hadits yang diriwayatkannya.