REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang terkadang mendapati rasa malas pada dirinya untuk membaca Alquran. Padahal, selama Ramadhan pahala membacanya mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.
Dikutip dari buku Catatan Faedah Ilmu di Bulan Ramadhan oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi, Cukuplah keutamaan membaca dan mempelajari Alquran dari sebuah hadits yang berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ يَقُوْلُ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُوْلُ آلمَ حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ
Dari Abdullah bin Mas'ud bahwasanya Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf Alquran, maka baginya satu kebaikan, setiap satu kebaikan dilipat gandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Aliif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Aliif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.
Sementara salah satu anggota ulama besar dan dewan fatwa di Saudi Arabia, Syeikh Abdul Karim Al-Khudhair berkata:
"Ketika dirimu dihinggapi rasa malas untuk baca Alquran, maka ingatlah hal berikut:
1. Satu lembar mushaf, pahalanya 5.000 kebaikan.
2. Satu juz, pahalanya 100 ribu kebaikan.
3. Sekali khatam semua, pahalanya = tiga juta kebaikan".
Sahabat Utsman bin Affan berkata:
لَوْ طَهُرَتْ قُلُوبُكُمْ مَا شَبِعَتْ مِنْ كَلَامِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Seandainya hati kalian bersih, niscaya kalian tidak akan pernah merasa kenyang dari firman Allah”. (Az-Zuhd karya Imam Ahmad bin Hanbal)
Nasehat ini direaliasasikan oleh pelontarnya dengan praktek nyata. Beliau pernah mengatakan: “Saya tidak ingin jika ada satu haripun terlewatkan tanpa membaca Alquran”. (Fadhoil Utsman bin Affan)