Rabu 13 Aug 2025 05:53 WIB

Meniti Jalan Ilmu: Pelajaran Berharga dari Hadits Abu Darda RA

Hanya karena sebuah hadits, seseorang rela menempuh jarak yang begitu jauh.

Ulama hadits (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Ulama hadits (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi, ulama hadits asal India dalam kitabnya Fadhilah Amal menuliskan sebuah kisah tentang keutamaan orang yang menuntut ilmu. Kisah ini sejatinya merupakan kisah terkait sahabat Nabi yang bernama Abu Darda RA.

Dituliskannya, kisah ini diriwayatkan oleh Katsir bin Qais. Di mana pada suatu ketika, Katsir sedang duduk di Majelis Abu Darda (Sahabat Nabi yang menjadi ulama dan hakim) di Masjid Damaskus (Suriah saat ini). Kemudian datanglah seorang lelaki menghampiri Abu Darda.

Baca Juga

Lelaki itu mengaku datang dari Kota Madinah (Arab Saudi saat ini) yang mengaku datang semata-mata karena ingin mendengar sebuah hadits yang didengar langsung oleh Abu Darda dari Rasulullah. Terjadi dialog antara Abu Darda dan lelaki itu.

Abu Darda: "Apakah kamu ke sini sambil berdagang?"

Lelaki: "Tidak!"

Abu Darda: "Apakah ada urusan lain sehingga engkau datang kemari?"

Lelaki: "Tidak! Aku datang hanya untuk mendengar hadits dari Rasulullah SAW!"

Abu Darda kemudian mengatakan, bahwa ia mendengar Rasulullah SAW berkata:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudahnya jalan ke surga. Sungguh, para Malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridhaan kepada penuntut ilmu. Orang yang berilmu akan dimintakan maaf oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan yang ada di dasar laut. Kelebihan seorang alim dibanding ahli ibadah seperti keutamaan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Abu Daud)

Syekh Maulana Zakariyya menjelaskan, hanya karena sebuah hadits, seseorang rela menempuh jarak yang begitu jauh. Perjalanan jauh bukanlah sesuatu yang berat bagi mereka untuk mendapatkan sebuah hadits.

Perjalanan demi perjalanan dilakukan hanya untuk mendengarkan dan mempelajari sebuah hadits. Hal itu merupakan sesuatu yang mudah bagi mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement