Kamis 12 Jan 2023 05:42 WIB

Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri

Dianjurkan membaca doa sebelum mulai berhubungan suami istri.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri. Foto: Bunga Celosia / Ilustrasi
Foto: pxhere.com
Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri. Foto: Bunga Celosia / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan jika hendak melakukan sesuatu, sebaiknya dimulai dengan doa. Termasuk, sebelum melakukan hubungan seksual suami istri.

Dalam buku Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunah karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni disebutkan, Islam mengatur hubungan intim suami istri dalam perkara adab. Termasuk salah satu adab yang dimaksud dapat dilakukan melalui doa. Doa pun sejatinya merupakan permohonan kepada Allah SWT atas suatu hal yang hendak diperbuat.

Baca Juga

Doa sebelum berhubungan intim bersumber dari hadis shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim. Rasulullah SAW bersabda:  

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺟَﻨِّﺒْﻨَﺎ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻭَﺟَﻨِّﺐِ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﺘَﻨَﺎ

 

"Bismillahi Allahumma jannibna as-syaithana wa jannibi as-syathana maa razaqtana,". Yang artinya: "Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkanlah syetan mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami."

Doa ini sangat dianjurkan kepada setiap suami dan istri yang hendak berhubungan intim. Bahwa dalam senggama pun, sejatinya syetan bisa saja datang mengusik dan mengganggu. Jangan sampai apa yang dilakukan dalam hal ibadah perninakan itu menjadi ternodai dengan hadirnya syetan di tengah-tengah ibadah.

Dan tak lupa, doa tersebut juga dianjurkan dibaca agar Allah dapat memberikan kenikmatan atas rezeki pasangan yang diberi. Semoga dengan senantiasa berdoa, umat Muslim selalu menyadari bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah yang tak luput dari perlindungan Tuhan Yang Mahakuasa.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement