Selasa 13 Dec 2022 17:27 WIB

Bencana Alam Antara Kuasa Tuhan dan Ulah Manusia, Kajian Tafsir Alquran

Bancana alam merupakan cobaan Allah SWT untuk para hamba-Nya

Seorang warga menggendong anaknya melintasi rumah yang rubuh akibat gempa bumi di Cieunder, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi). Bancana alam merupakan cobaan Allah SWT untuk para hamba-Nya
Foto:

Oleh sebab itu, sebagaian bencana hadir dikarenakan perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap alam. Firman-Nya dalam surat ar-Ruum ayat 41:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” 

Namun demikian, apabila telah terjadi bencana, Allah SWT memberikan cara bagaimana manusia harus bersikap yakni dengan bersabar. Sebagaimana yang disebutkan dalam surah al-Baqarah sebelumnya. Pada ayat selanjutnya, yakni 156-157, Allah SWt berfirman:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (١٥٦) اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ  ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (١٥٧)

“(156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” 

Prof Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah menjelaskan, kalimat (اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ) merupakan kalimat yang tidak diajarkan Allah kecuali kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya. 

Barang siapa yang mengucapkan kalimat tersebut mana kala tertimpa musibah serta menghayati maknanya, maka dia akan mendapat keberkahan dari-Nya.  

Keberkahan yang didapat  manusia tersebut dapat berupa pengampunan, pujian, menggantikan yang lebih baik daripada nikmat sebelumnya yang telah hilang, dan lain-lain. 

Semua keberkahan itu bersumber dari Allah SWT agar manusia mendapatkan rahmat dan petunjuk. Bukan saja petunjuk untuk mengatasi kesulitan, dan kesedihan, tetapi juga petujuk menuju jalan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Oleh sebab itu, kewajiban manusia sebagai khalifah di bumi adalah untuk menjalankan amanah sebaik-baiknya dan menjaga apa yang telah Allah SWT berikan. 

Apabila amanah tersebut diingkari, maka jangan salahkan Tuhan atau pun alam yang marah akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Wallahu’alam.

 

 

Sumber: mui   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement