Jumat 18 Nov 2022 05:40 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Pengumpat dan Pencela

Salah satu penyakit hati yang mesti diwaspadai adalah mengumpat dan mencela.

Naskah Khutbah Jumat: Pengumpat dan Pencela
Foto:

Kaum muslimiin yang dirahmati Allah

Karena itu, khatib mengajak kita semua untuk mendiagnosa diri, apakah hati ini termasuk hati yang sehat, yang baik atau sebaliknya apakah hati kita ini termasuk hati buruk? Yang tahu hanyalah kita Allah.

Namun jika hati yang ada pada diri kita ini adalah hati yang buruk, maka khatib mengajak, mari menyegerakan diri bertaubat kepada Allah selagi masih belum terlambat.

Kaum muslimiin

Salah satu penyakit hati yang mesti diwaspadai keberadaannya dalam diri kita adalah mengumpat dan mencela. Dia merupakan penyakit yang berbahaya, jika tidak segera diobati tentu laknat dan murka Allah yang didapat.

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Celakalah bagi mereka yang senantiasa mengumpat dan mencela. (QS.Al-Humazah:1)

Didalam ayat ini terdapat kata al-hamz dan al-lamz yang mengandung arti pelecehan dan penghancuran. Kata itu ditujukan kepada orang yang senantiasa memiliki kebiasaan melecehkan, memburukkan, memfitnah orang lain dan menjatuhkan martabatnya. Parbuatan ini ia lakukan untuk menjatuhkan martabat orang lain, sambil menunjukkan kehebatan diri sendiri.

Dalam Tafsir Kementerian Agama, ayat diatas dapat dipahami celakalah bagi setiap pengumpat atau pencaci, baik dengan ucapan atau isyarat, dan demikian pula pencela dengan menampilkan keburukan orang lain untuk menghinakannya. Perbuatan ini berdampak buruk dalam pergaulan karena mencoreng wibawa dan kehormatan seseorang, serta menghilangkan kepercayatan kepada orang tersebut.

Allah akan timpakan kemurkaan dan azab-Nya kepada setiap orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti mereka baik di hadapan maupun di belakang mereka.

Dalam ayat lain Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat :12)

 

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2022/10/14/pengumpat-dan-pencela/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement