REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menegaskan bahwa tidak ada siapapun yang tahu perihal yang ghaib kecuali Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Surah An-Naml Ayat 65 dan tafsirnya.
قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (QS An-Naml: 65)
Ayat ini mengandung arti, banyak orang beranggapan bahwa ada orang yang dapat mengetahui hal ghaib, termasuk waktu kedatangan kiamat. Maka Allah menyampaikan dalam Alquran, katakanlah wahai Nabi Muhammad, "Tidak ada sesuatu dan siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Mereka tidak merasakan apalagi mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan dari alam barzah."
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya menerangkan kepada orang-orang musyrik Makah bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui perkara yang gaib baik di langit maupun di bumi selain Allah. Sesuai dengan firman-Nya.
"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. (Al-An‘'am: 59)
"Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal." (QS Luqman: 34)
Maksud perkara gaib di sini adalah persoalan-persoalan yang ada hubungannya dengan keadaan dan kehidupan di akhirat dan persoalan-persoalan di dunia yang berada dalam lingkungan hidup manusia dan dapat dirasakan tetapi di luar kemampuan manusia mencapainya.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radiallahu anhu beliau berkata, "Barang siapa yang beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW mengetahui apa yang akan terjadi besok, maka ia telah berdusta besar terhadap Allah, karena Allah menyatakan, ‘Katakan, tidak ada yang tahu tentang kegaiban langit dan bumi kecuali Allah’." (Riwayat Muslim)
Pada ayat ini disebutkan salah satu di antara yang gaib itu adalah mereka tidak mengetahui bila akan dibangkitkan dari kubur pada hari Kiamat, karena kiamat itu datangnya secara tiba-tiba sesuai dengan firman Allah. Apakah mereka hanya menunggu saja kedatangan hari Kiamat yang datang kepada mereka secara mendadak sedang mereka tidak menyadarinya? (QS Az-Zukhruf: 66)