Selasa 09 Aug 2022 20:05 WIB

Kata-Kata Alquran yang Membuat Ateis Berubah Jadi Pakar Sastra Alquran

Kata-kata Alquran mempunyai rahasia tersembunyi dari aspek sastra

Alquran (ilustrasi), Kata-kata Alquran mempunyai rahasia tersembunyi dari aspek sastra
Foto:

Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir

Yang menariknya, ayat ini tidak hanya membuat Dr adhil tercenung dan mengkajinya selama beberapa hari atau pekan, melainkan selama dua tahun. Ayat tersebut adalah ayat yang banyak diulang-ulang dalam Alquran yaitu:

لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Beliau bertanya-tanya, kenapa bagian awal ayat ini tidak diungkapkan dengan la an-nafiyah lil jins :

لاَ خَوْفَ عَلَيْهِمْ

Mengapa pula kata يَحْزَنُوْنَ tidak diungkapkan dalam bentuk mashdar seperti halnya kata خَوْفَ agar lebih tampak muttasiq (seirama):

لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ حُزْنٌ

Atau kata khauf-nya yang dibuat dalam bentuk fi’il sehingga menjadi :

لاَ يَخَافُوْنَ وَلاَ يَحْزَنُوْنَ

Dua tahun lamanya dia memikirkan hal ini. Penjelasan dari kitab-kitab tafsir yang ada tidak memuaskan dirinya dan belum mampu menjawab rasa penasarannya.

Setelah melakukan pengkajian dan perenungan sekian lama, dia semakin yakin bahwa Alquran memang mu’jiz. Pilihan katanya sangat menakjubkan. Tak ada kata yang bisa digantikan oleh kata lain meskipun kata itu adalah muradif-nya.   

Yang jauh lebih unik adalah ternyata Dr Fadhil dulunya adalah seorang ateis. Cukup lama ia menjadi ateis. Kala itu dia merasa tak ada siapapun di dunia ini yang benar-benar beriman. Dia juga merasa bahwa tak akan ada satu argumen pun yang bisa merubah pendiriannya. 

Baca juga: Jawaban Prof Jimly Ini Perkuat Argumentasi Mengapa Hukum Islam Harus Didukung Negara

Tapi, ateisme itu membuatnya tidak memiliki tempat berpijak. Semua tampak sebagai ilusi belaka. Dia bahkan tak bisa merasakan kebahagiaan sama sekali meskipun bagi orang lain tampak sebagai sesuatu yang luar biasa. 

Dalam kehampaan itu dia bertekad untuk mencari kebenaran. Kesungguhan dan kejujurannya untuk menemukan kebenaran itulah yang membawanya pada keimanan dan bahkan menjadi seorang yang sangat pakar dalam balaghah Alquran. 

Pada awal 2021 yang lalu ajal menjemputnya. Namun karya-karyanya, baik dalam bentuk buku maupun kajian di Youtube akan tetap menjadi rujukan bagi pecinta Alquran.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement