Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Sepenggal paparan yang menjelaskan tentang makna Ar-Rahmaan dan Ar-Rahiim sebelumnya, seharusnya mendorong kita lebih bersyukur. Dimana kita seorang mukmin itu punya keempatan lebih dalam meraih kasih sayangnya Allah. Selain mendapatkan Rahman yang sempurna namun sementara di dunia ini, Seraong mukmin juga berkesempatan mendapatkan Rahiim yang nimkatnya mantap dan langgeng diakhirat kelak itu.
Untuk itu, marilah kita terus meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah agar nikmat-Nya dijaga dan ditambahkan kepada kita. Sebagaimana firmannya:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَ لَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ العَظِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنّيْ وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ