Sabtu 14 May 2022 04:46 WIB

Kehidupan Lebah Madu yang Digambarkan Alquran

Dalam Alquran, pada surah An-Nahl Ayat 68-69 digambarkan kehidupan lebah madu.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Lebah madu (Apis cerana) memproduksi madu disarangnya di Ujung Jaya, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/1/2022). Hasil madu tersebut dijual dengan harga Rp120 ribu hingga Rp135 ribu per paket.
Foto:

Petunjuk Untuk Lebah Madu

Allah mewahyukan kepada lebah mengandung arti kiasan. Mengapa wahyu yang biasa diturunkan kepada manusia itu bisa diturunkan kepada bangsa lebah.

Kita harus memahami ayat ini dengan memahami apa fungsi dan tujuan dari Allah menurunkan wahyu. Wahyu bertujuan untuk memberikan petunjuk. Jadi Allah memberikan petunjuk kepada bangsa lebah untuk ditaati sepanjang hidupnya oleh setiap lebah sampai kiamat. 

Berbeda dengan manusia, ada yang taat dan ada pula yang membangkang bahkan dan yang mendustakan wahyu dari Allah SWT.

Lebah (dan binatang maupun tumbuhan lainnya) tanpa terkecuali akan menaati dan menjadikan (wahyu dari Allah) sebagai pegangan dan petunjuk hidupnya.

Dalam ayat ini, petunjuk Allah adalah untuk membuat sarang (lebah) pada tempat-tempat yang dibuat manusia. Ini artinya bahwa Allah menolong manusia untuk membudidayakan dan memanfaatkan lebah madu seperti yang dijelaskan dalam Surah An-Nahl Ayat 69.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dunia tumbuhan, dan beberapa di antaranya sangat bermanfaat setelah diproses lebih lanjut oleh binatang, misalnya madu yang diperoleh dari aktivitas lebah madu.

Aristoteles adalah orang pertama yang menekuni dan mempelajari lebah madu. Walaupun banyak teorinya yang tidak masuk akal, apabila dikaji dengan pengetahuan saat ini, namun harus diakui bahwa dialah pionir dalam penelitian dan pengungkapan perikehidupan lebah.

Perhatian manusia diperkirakan sudah dimulai antara 8.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Banyak lukisan-lukisan di dinding gua prehestorik yang memperlihatkan bagaimana manusia memanen madu dari sarang lebah madu. Pemeliharaan lebah diduga dimulai di Mesir sekitar tahun 2400 sebelum Masehi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement