Jumat 29 Apr 2022 05:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Muhasabah di Akhir Ramadhan

Introspeksi diri diperlukan untuk menilai kuantitas dan kualitas ibadah Ramadhan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam membaca Al Quran bersama-sama di Masjid Raya Nurul Islam, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (27/4/2022). Kegiatan Khataman Al Quran yang dilakukan 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan tersebut untuk meraih malam kemuliaan (Lailatulqadar) dari Allah SWT dengan memperbanyak amal ibadah yaitu membaca Al Quran, Shalawat, Shalat Tahajud (malam) dan berdzikir. Naskah Khutbah Jumat: Muhasabah di Akhir Ramadhan
Foto:

Lalu sebagai seorang Muslim yang memiliki kitab suci Alquran, pertanyaannya, berapa juz dalam sehari yang bisa kita baca secara rutin? Berapa kali kita khatam membacanya dalam sebulan ini? Berapa ayat yang kita kaji dan pelajari tafsirnya dalam sehari?

Lalu tentang zakat dan infak, pernahkah kita memikirkan dan menghitung, berapa nominal zakat mal (harta) yang harus kita keluarkan dari hasil bisnis dan usaha kita?

Berapa jumlah zakat fitrah yang harus kita bayarkan untuk diri kita dan anggota keluarga kita? Berapa nominal harta yang telah kita infakkan untuk umat Islam di Gaza, Suriah, dan negeri Muslim lainnya yang terluka? Berapa harta yang telah kita berikan kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan?

Kemudian tentang hak-hak ukhuwah dan kekerabatan, pertanyaannya, berapa kali kita sempatkan untuk bersilaturahmi kepada tetangga dan kaum kerabat selama sebulan ini? Berapa banyak persentase waktu, perhatian, dan bantuan yang kita berikan kepada mereka? Berapa kali kita menengok orang sakit dan mengantarkan pemakaman jenazah umat Islam selama sebulan ini?

Selain itu, yang mungkin tidak kalah pentingnya untuk direnungkan kembali berapa kali kita menggunjing, mengadu domba, berbohong, memfitnah, bersumpah palsu atau berkata-kata kotor selama bulan yang mulia ini? Berapa kali mata, telinga, perut, tangan dan kaki kita melakukan hal yang haram di siang dan malam Ramadhan tahun ini?

Berapa banyak kita menghambur-hamburkan harta kita untuk menu buka puasa dan sahur yang berlebih-lebihan? Berapa kali kita tidak melakukan shaum tanpa ada udzur yang syar’i? Renungan itu baru meliputi muhasabah yang berkaitan dengan kuantitas amal perbuatan.

Masih ada muhasabah lainnya yang juga penting, bahkan lebih penting, yaitu muhasabah yang berkaitan dengan kualitas amal perbuatan. Seperti apa kualitas shalat kita?

Sudah mampukah kita menghadirkan kekhusyuan dalam shalat-shalat kita? Sudah mampukah kita mendapatkan shaf-shaf awal dalam shalat berjama’ah di masjid?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement