Ahad 24 Apr 2022 23:48 WIB

Tsalabah dan Turunnya Perintah Zakat

Tsalabah dan Turunnya Perintah Zakat

Zakat
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adalah Tsalabah Ibn Hathib al-Anshari yang membuat Allah geram atas sifat kikirnya. Empat ayat diturunkan Allah untuk mengingatkannya dan mengingatkan umat Muslim lainnya di seluruh penjuru dunia.

Suatu hari Tsa’labah dikisahkan datang menghadap Rasulullah. Tanpa basa-basi dia minta Rasulullah untuk memohon kepada Allah supaya dia dianugerahi rezeki. 

Baca Juga

Namun, Rasulullah menolak permintaan tersebut. Meskipun demikian, Tsa’labah tidak bosan-bosannya mendesak Rasulullah untuk memenuhi maunya. “Doakanlah kepada Allah agar Dia memberiku harta kekayaan,” pinta Tsa’labah. 

Rasulullah menolak lagi. Menurut riwayat dari Ibn Jarir dan Ibn Abi Hatim dari hadits Ma’an, seperti diceritakan Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, Rasulullah menegur Tsa’labah dengan kalimat demikian, “Celaka engkau Tsa’labah, sedikit harta yang dapat kamu syukuri lebih baik daripada banyak harta, tetapi tidak dapat kamu syukuri,” kata Nabi. 

Tsa’labah memohon sekali lagi. Tetapi, kali inipun Rasulullah menolak kembali. “Apakah kamu tidak senang menjadi manusia seperti Nabi Allah? Demi Zat yang menguasai diriku, andaikan aku ingin agar gunung itu berjalan di sampingku sebagai emas dan perak, niscaya ia melakukannya,” tutur Rasulullah. 

Untuk meluruhkan hati Rasulullah, Tsa’labah kemudian mengucapkan sumpahnya. “Demi Zat yang telah mengutusmu dengan hak. Jika engkau memohon kepada Allah, lalu Dia memberiku harta kekayaan, niscaya aku akan memberikan hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement