Selasa 19 Apr 2022 13:53 WIB

Ketika Doa Terhalang Makanan Haram (2)

Ketika Doa Terhalang Makanan Haram (2)

Rep: Siwi Tri Puji/ Red: Endah Hapsari
Doa: Orang berdoa
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Doa: Orang berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana makanan haram bisa menghalangi terkabulnya doa-doa, kita bisa menelaah mekanisme psiko neuroendokrinologi imunologi (PNI) atau sistem yang melibatkan pikiran, hormon dan sistem pertahanan tubuh.

Makanan haram adalah sesuatu yang dilarang Allah. Dalilnya sudah sangat jelas. Bila aturan ini dilanggar dan makanan haram tetap dikonsumsi, maka akan lahir rasa tertekan dan ketakutan dari orang yang mengonsumsinya. Dalam jangka panjang, ketakutan akan menghasilkan kecemasan kronis. 

Dalam kondisi ini tubuh akan memproduksi hormon kortisol, skotofobin, dan adrenalin dalam jumlah yang berlebihan. Apa akibatnya? Seluruh sel tubuh akan terganggu bioritme-nya. Dengan kata lain, akan terganggu proses bertasbihnya. Kita tahu bahwa setiap sel yang terdiri dari atom dan partikel sub atomik senantiasa bertasbih dan ber-thawaf mengikuti ketentuan-Nya. Kondisi ketergangguan ini akan berdampak pada perubahan proses metabolisme dan proses biokimiawi lainnya. Akibatnya banyak potensi dasar biologis terhambat.

Ketika berdoa, seseorang yang kondisi wujud fisik dan psikologis sedang tidak optimal ini, akan didominasi rasa takut yang berlebihan. Apa akibatnya? Doa yang dipanjatkannya menjadi sarat akan kepentingan sesaat dan egois. Ia pun dihantui dengan ketidakyakinan dan rasa takut berlebihan bahwa doanya tidak akan terkabul. Jadi sudah terjadi proses prasangka atau su'udhzon kepada Allah SWT. Padahal, dalam hadis qudsi disebutkan. "Sesungguhnya Aku akan mengikuti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepada-Ku." (HR Bukhari Muslim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement