REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT telah menjanjikan bahwa rezeki bagi hamba-Nya akan senantiasa diberikan dengan cara yang mudah dan tak terduga. Dalam Alquran, Allah berfirman bahwa rezeki telah ditentukan dan akan diberikan kepada setiap makhluk sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan-Nya.
Hal ini memberikan keyakinan kepada umat Islam bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan hamba-Nya tanpa rezeki, dan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh akan diberi kemudahan oleh-Nya.
Dalam banyak ayat Alquran, Allah SWT juga mengingatkan manusia untuk tidak khawatir tentang rezeki, karena Dialah yang Maha Pemberi Rezeki. Allah SWT berfirman,
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
wa mā min dābbatin fil-arḍi illā ‘alallāhi rizquhā wa ya’lamu mustaqarrahā wa mustauda’ahā, kullun fī kitābim mubīn
6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk, sehingga manusia tidak perlu terlalu khawatir tentang rezeki yang akan datang. Dengan demikian, manusia dapat fokus pada usaha dan ibadah, serta mempercayakan hasilnya kepada Allah SWT.
Ada cukup banyak amalan yang dalam ajaran Islam diyakini dapat menjadi sebab dimudahkannya rezeki oleh Allah. Amalan-amalan ini bukan sekadar usaha “menarik rezeki”, tetapi sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan keyakinan bahwa Dialah Ar-Razzāq (Maha Pemberi Rezeki). Berikut beberapa di antaranya beserta dalil dan keterangan ulama:
1. Bertakwa kepada Allah
Alquran menegaskan:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
(QS. At-Talāq [65]: 2–3).
Para mufassir, termasuk Ibn Katsir, menjelaskan bahwa ketakwaan melapangkan pintu rezeki lahir maupun batin.
2. Banyak Istighfar
Dalam QS. Nuh [71]: 10–12, Nabi Nuh berkata kepada kaumnya agar memperbanyak istighfar karena dengannya Allah akan menurunkan hujan, memperbanyak harta dan anak, serta memberikan kebun dan sungai.
3. Silaturahmi
Nabi bersabda: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).