Sabtu 20 Sep 2025 05:55 WIB

Istri Galak Antarkan Suami Jadi Kekasih Allah: Kisah Syekh Abdurrahman Bajalhaban

Riwayat Syekh Abdurrahman Bajalhaban dikisahkan Habib Ali bin Hasan Baharun

ILUSTRASI Pasangan suami dan istri.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Pasangan suami dan istri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki istri galak ternyata tak selamanya membuat seorang pria tertekan. Justru itu menjadi wasilah meningkatkan kesabaran hingga ke tingkatan yang tinggi.

Tak perlu jauh-jauh menghadapi ujian yang luar biasa. Bisa jadi sudah ada di depan mata, yaitu pasangan hidup sendiri. Semakin diasah, sabar semakin tajam, semakin lembut hati, semakin sayang istri.

Baca Juga

Menahan diri pada tingkatan itu mengantarkan seorang suami ke maqam kekasih Allah (waliyullah), orang yang dekat dengan Allah. Yang doanya didengar dan segera dikabulkan Allah.

Salah seorang suami yang supersabar menghadapi istri galak adalah Syekh Abdurrahman Bajalhaban. Dia adalah seorang wali dari Hadramaut, Yaman, yang dikenal karena kesabaran luar biasa dalam menghadapi istrinya yang cerewet dan sering menuntut. Makamnya kerap diziarahi orang untuk mendoakan sang alim dan mengingat kisah hidupnya.

Ibrah Syekh Abdurrahman menjadi teladan penting dalam ajaran sufisme, menunjukkan bahwa kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi ujian hidup bisa menjadi jalan utama menuju kedekatan dengan Allah.

​Dia hidup layaknya orang biasa dan tidak menyadari status kewaliannya. Ia tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan kesederhanaan, berinteraksi dengan masyarakat tanpa menunjukkan keistimewaan.

Namun, di balik kehidupan normalnya, ia memiliki ujian besar dalam rumah tangga. Istrinya dikisahkan memiliki perangai yang sulit dan sering kali mengomel.

Bisa jadi karena istri dan suami mungkin memiliki karakter yang berbeda, sehingga istri lebih cenderung menunjukkan emosi dan reaksi yang kuat, sementara suami lebih sabar dan tenang.

Kemungkinan lainnya, istri tidak memahami sepenuhnya sifat dan karakter suaminya, sehingga dia tidak menyadari bahwa suaminya sebenarnya baik dan sabar.

Sang istri juga sering meminta hal-hal yang aneh, seperti meminta digendong naik dan turun dari lantai dua rumah mereka.

​Meskipun menghadapi ujian berat, kekasih Allah satu ini tidak pernah sekalipun membalas amarah istrinya. Ia selalu memenuhi permintaan sang istri dengan sabar dan lapang dada, tanpa pernah mengeluh atau berdebat.

Bisa jadi karena Syekh Abdurrahman tak memiliki rasa takut kepada selain Allah, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surah Yunus ayat 62

أَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

alā inna auliyā`allāhi lā khaufun ‘alaihim wa lā hum yaḥzanụn

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement