Jumat 08 Aug 2025 22:28 WIB

Penjelasan Soal Ulama yang Berbeda Pandangan tentang Jumlah Ayat Alquran

Ayat-ayat Alquran hanya ditetapkan melalui riwayat dari Rasulullah SAW.

Ilustrasi Alquran.
Foto: pexels
Ilustrasi Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ayat-ayat Alquran hanya ditetapkan melalui riwayat dari Rasulullah SAW (taufiqiy), dan dia bukanlah ruang lingkup ijtihad manusia. Namun, para ulama tetap berselisih pendapat mengenai jumlah ayat Alquran dalam bentuk angka.

Nur Faizin dalam buku Tema Kontroversial Ulumul Quran menjelaskan, meski terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah ayat-ayat Alquran secara angka, namun hal itu tidak memunculkan keraguan seputar otentisitas Alquran. Sebab seluruh ulama terdahulu hingga sekarang sepakat bahwa yang dimaksud Alquran adalah yang tertulis dalam mushaf.

Baca Juga

Mulai dari Surah Al-Fatihah hingga Surah An-Nas tanpa penambahan atau pengurangan. Para ulama hanya berbeda pandangan dalam beberapa rumusan penghitungan ayat-ayat Alquran. Sebab-sebab perbedaan rumusan itu dapat diringkas ke dalam tiga hal.

Pertama, huruf-huruf hijaiyah di awal beberapa surat. Kedua, basmalah, sebagian ulama menghitungnya sebagai dua ayat yang independen, sementara ulama yang lain tidak. Ketiga, perselisihan sahabat ketika mendengar bacaan Alquran Rasulullah SAW, antara bacaan yang berhenti karena memang akhir ayat dan yang berhenti karena waqaf. Sebagian sahabat meriwayatkannya sebagai ayat dan yang lain tidak.

Imam Abu Amar Ad-Dhaniy mengatakan, para ulama menyepakati bilangan 6.000 sebagai jumlah ayat Alquran, namun selebihnya mereka berselisih. Imam As-Suyuthi menukil Abdullah Al-Mushiliy bahwa ulama-ulama yang berselisih dalam jumlah ayat Alquran adalah ulama ahli Madinah, Makkah, Syam, Bashrah, dan Kufah.

Setiap pendapat mereka memiliki mata rantai sanad sampai kepada sahabat, sebagaimana dijelaskan secara terperinci dalam kitabnya Al-Itqan fi Ulum Alquran.

photo
Infografis Keutamaan 10 Surat dalam Alquran - (Dok Republika)

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement