Jumat 01 Aug 2025 07:38 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat

Teman yang saleh bukan hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga penolong di akhirat.

Naskah Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
Foto: Reuters/Olivia Harris
Naskah Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amien Nurhakim, Redaktur Keislaman NU Online dan Dosen Fakultas Ushuluddin Universitas PTIQ Jakarta

Khutbah I

اَلْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي نَوَّرَ بِالْقُرْآنِ الْقُلُوبَ، وَأَنْزَلَهُ فِي أَوْجَزِ لَفْظٍ وَأَعْجَزِ أُسْلُوبٍ، فَأَعْيَتْ بَلَاغَتُهُ الْبُلَغَاءَ، وَأَعْجَزَتْ حِكْمَتُهُ الْـحُكَمَاءَ. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَهُوَ أَهْلُ الْـحَمْدِ وَالثَّنَاءِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمُصْطَفَى، وَنَبِيُّهُ الْمُرْتَضَى، مُعَلِّمُ الْـحِكْمَةِ، وَهَادِي الْأُمَّةِ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا

Baca Juga

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah menganugerahkan kita nikmat iman dan Islam, wabil khusus nikmat hidayah sehingga kita dapat berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat bersama. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya, yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada kita semua.

Hadirin yang dirahmati Allah, pada kesempatan yang penuh berkah ini, marilah kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Paling tepatnya adalah, menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Kita semua adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam perjalanan hidup, kita selalu dikelilingi oleh kawan, sahabat, teman, atau pun kerabat. Namun, tidak semua dari mereka membawa dampak yang sama.

Teman yang saleh akan mengajak kita kepada kebaikan, sedangkan teman yang buruk dapat menyeret kita ke dalam hal-hal yang negatif. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk selektif dalam memilih sahabat.

Teman yang saleh dan bisa mengingatkan kita kepada Allah sangatlah penting bagi kehidupan dunia kita, terlebih untuk kehidupan akhirat. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Sa’id al-Khudri, seorang Sahabat Nabi, menceritakan bahwa ketika di akhirat kelak, orang-orang beriman sudah memasuki pintu surga, mereka mengadu kepada Allah, dapatkah mereka mengajak orang-orang beriman yang sehari-hari menemani mereka di dunia, namun sayangnya jatuh ke jurang neraka, untuk diajak atau diselamatkan, atau diberi syafaat supaya bisa menuju surga bersama-sama.

يَقُولُونَ: رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا وَيُصَلُّونَ وَيَحُجُّونَ، فَيُقَالُ لَهُمْ: أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ، فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ، فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا قَدِ أَخَذَتِ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ، وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ

Artinya, “Orang-orang beriman berkata, ‘Wahai Tuhan kami, saudara-saudara kami (itu yang jatuh ke jurang neraka) dahulu berpuasa bersama kami, shalat bersama kami, dan berhaji bersama kami.’ Lalu dikatakan kepada mereka, ‘Keluarkanlah orang-orang yang kalian kenal!’ Maka wajah mereka dilindungi dari api neraka, dan mereka mengeluarkan banyak orang yang api telah membakar hingga setengah betis atau lututnya.” (Hadits riwayat Imam Muslim).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement