REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Ada seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dalam periwayatan hadits. Namanya adalah Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu.
Abu Hurairah banyak meriwayatkan hadits sehingga tidak tertandingi oleh sahabat lain. Sehingga orang-orang merasa heran terhadap Abu Hurairah karena dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar empat tahun, Abu Hurairah mampu mengingat hadits-hadits baginda Rasulullah SAW begitu banyak.
Padahal, Abu Hurairah masuk lslam pada tahun ketujuh Hijriyah dan baginda Rasulullah SAW wafat pada tahun ke-11 Hijriyah. Ketika orang-orang bertanya, "Wahai Abu Hurairah, bagaimana kamu dapat menghafal hadits begitu banyak?"
Abu Hurairah menceritakan, "Orang-orang mengatakan bagaimana Abu Hurairah meriwayatkan banyak hadits. Pada umumnya, saudara-saudaraku kaum muhajirin adalah para pedagang, sehingga harus pulang pergi ke pasar. Sedangkan, saudara-saudaraku kaum anshar adalah kaum petani, mereka selalu sibuk dalam urusan pertaniannya."
"Sementara aku termasuk Ahlus Shuffah miskin yang selalu duduk di majelis baginda Rasulullah SAW. Aku makan jika datang makanan, dan aku menerima apa adanya. Aku berada di dekat baginda Nabi Muhammad SAW ketika orang lain tidak bersama beliau dan aku menghafal sesuatu dari beliau yang orang lain tidak bisa menghafalnya."
Abu Hurairah berkata, "Suatu ketika, aku mengadukan daya hafalku kepada baginda Rasulullah SAW."