REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah memasuki bulan Juli, masyarakat Jabodetabek masih merasakan musim penghujan. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, musim hujan sudah berakhir pada bulan ini seiring warga menghadapi musim kemarau.
Islam mengajarkan untuk tidak panik saat menghadapi bencana atau fenomena alam seperti hujan deras. Sebaliknya, umat Islam diajarkan untuk berdoa, bertawakal, dan tetap waspada.
Hujan adalah rahmat Allah, namun bisa menjadi ujian jika berlebihan. Karena itu, umat Islam hendaknya menjadikan hujan sebagai pengingat untuk lebih dekat kepada-Nya.Ketika hujan turun dengan deras dan mulai terasa membahayakan atau membuat khawatir, umat Islam bisa berdoa memohon keselamatan dan kebaikan.
Salah satu doa yang bisa dibaca adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawalaina wa la 'alaina, Allahumma 'alal-akami wadhzirabi wa butunil-awdiyati wa manabitis-syajar
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di bukit-bukit, gunung-gunung, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR Bukhari dan Muslim).
Lihat postingan ini di Instagram