Sabtu 14 Jun 2025 21:13 WIB

Iran Seakan Berperang Sendirian Hajar Israel, Ingat Nubuat Rasulullah SAW Ini Terbukti Kini

Rasulullah SAW mengingatkan kondisi umat Islam masa kini.

Ledakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran terlihat di Tel Aviv, Israel, Sabtu (14/6/2025) dinihari. Iran membalas serangan Israel dengan meluncurkan rudal-rudal balistik ke Tel Aviv. Militer Israel (IDF) lewat unggahan di media sosial mengatakan semua wilayah Israel sedang diserang.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Iran seakan berperang sendirian melawan Israel yang telah membantai warga Gaza, terutama sejak serangan 7 Oktober.

Fakta ini mengingatkan kita tentang salah satu hadits Nabi Muhammad SAW tentang kondisi umat Islam saat ini. Diriwayatkan dari Tsauban RA, Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga

يُوشِكُ الأممُ أن تداعَى عليكم كما تداعَى الأكَلةُ إلى قصعتِها . فقال قائلٌ : ومن قلَّةٍ نحن يومئذٍ ؟ قال : بل أنتم يومئذٍ كثيرٌ ، ولكنَّكم غُثاءٌ كغُثاءِ السَّيلِ ، ولينزِعنَّ اللهُ من صدورِ عدوِّكم المهابةَ منكم ، وليقذِفَنَّ اللهُ في قلوبِكم الوهْنَ . فقال قائلٌ : يا رسولَ اللهِ ! وما الوهْنُ ؟ قال : حُبُّ الدُّنيا وكراهيةُ الموتِ

"Bangsa-bangsa di dunia akan memperebutkan kalian (umat Islam), seperti memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami (umat Muslim) pada waktu itu berjumlah sedikit?"

Beliau SAW menjawab, "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, tapi seperti buih di genangan air. Sungguh Allah akan mencabut rasa takut para musuh kepada kalian, dan menanamkan Al Wahn ke dalam hati kalian."

Seseorang lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" Beliau SAW menjawab, "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Daud)

Dari hadits tersebut diketahui, ketika umat Muslim meninggalkan ketakwaan kepada Allah SWT, menjadi tertarik pada dunia dan mencintainya sertai membenci kematian, maka saat itulah musuh-musuh Allah SWT akan berusaha untuk menggoyahkan umat Muslim.

Hal pertama yang disampaikan Nabi SAW dalam hadits tersebut, bermakna bahwa bangsa-bangsa kafir berkumpul dan bersatu melawan kaum Muslimin.

Mereka, bangsa-bangsa kafir itu, seolah sedang berkumpul di sekitar mangkuk makan, lalu memperebutkan makanan pada mangkuk tersebut. Ini isyarat betapa mudahnya musuh-musuh Allah SWT dalam menyudutkan umat Islam.

Kemudian, seorang sahabat bertanya apakah perebutan oleh kaum kafir terhadap umat Muslim itu dikarenakan jumlah umat Muslim yang sedikit.

Nabi SAW pun menjelaskan bahwa justru sebaliknya, yaitu jumlah umat Muslim sangat banyak, tetapi seperti buih yang mengapung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement