Rabu 28 May 2025 04:38 WIB

Doa Masuk Bulan Dzulhijjah dan Amalan Khususnya

Pemerintah telah menetapkan waktu masuk bulan Dzulhijjah.

Khatib menyampikan khutbah Idul Adha di Lapangan Pesantren Husainiyah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/6/2024). Seluruh umat muslim di dunia merayakan hari raya Idul Adha setiap 10 Dzulhijjah. Pada hari itu, umat muslim disunnahkan melaksanakan shalat idul adha dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Selain itu, sejumlah warga bersama santri di Pesantren Husainiyah, menggelar makan bersama usai shalat Idul Adha guna memperat silaturahmi antar sesama.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Khatib menyampikan khutbah Idul Adha di Lapangan Pesantren Husainiyah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/6/2024). Seluruh umat muslim di dunia merayakan hari raya Idul Adha setiap 10 Dzulhijjah. Pada hari itu, umat muslim disunnahkan melaksanakan shalat idul adha dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Selain itu, sejumlah warga bersama santri di Pesantren Husainiyah, menggelar makan bersama usai shalat Idul Adha guna memperat silaturahmi antar sesama.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijah 1446 Hijriyah bertepatan pada Rabu 28 Mei 2025. Dengan ditetapkannya awal Dzulhijah ini, maka Hari Raya Idul Adha 1446 H akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025.

Bagi umat Islam, pada bulan Dzulhijjah ini dianjurkan untuk memperbanyak berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Selain itu melaksanakan puasa sunah dan menyembelih hewan kurban. 

Baca Juga

Berikut doa yang dapat dibaca ketika memasuki awal Dzulhijjah: 

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahu Akbar, Allahumma ahillahu 'alainaa bilamni wal iymaami wassalaamati wal islami wataufiyqi limaa yuhibbu robbuna wa yardhoo robbuna wa robbunallah

Artinya: Allahu akbar! Ya Allah, nampakkan hilal kepada kami dengan aman, iman, keselamatan, Islam dan taufiq untuk melakukan apa yang dicintai dan diridlai Tuhan kami. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah Allah."

Selain itu dalam  riwayat Imam Atthabrani dalam kitabnya Almu’jamul Kabir menuliskan doa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَه َإِلَّا اللهُ عَدَدَ اْلقَطْرِ وَاْلمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ خيرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذاَ إلِىَ يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ

Lailaha illah ‘adadad duhur, lailaha illah ‘adada amwajil buhur, lailaha illah ‘adadan nabati wasy syajar, lailaha illah ‘adadal qothri wal mathor, lailaha illah ‘adada lamhil ‘uyun, lailaha illah khoirum mimma yajma’un, lailaha illah min yaumina hadza ila yaumi yumfakhu fisy syur.

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak kedipan mata, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah mulai hari ini sampai hari ditiupkannya terompet hari kiamat.”

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement